Devisi Tehnis KPU Provinsi Papua Selatan Helda Ambay dihubungi media ini mengungkapkan bahwa pleno tingkat kabupaten di Mappi tersebut dilaanjutkan setelah ada kesepakatan yang dibuat antara KPU,Bawaslu, Partai Politik dan Kepolisian.
Steve mengklaim, rata-rata pleno di tingkat kabupaten/kota sudah mencapai 95 persen. Tinggal menunggu finishing di satu sampai dua distrik yang dalam tahap perbaikan data dan lain lain. “Diharapkan dalam satu hingga dua hari kedepan semuanya sudah selesai,” pintanya.
Menurut pengakuan saksi PDIP Fransisko Hiti Bahu Besi, jumlah suara yang ada pada Sirekap tidak valid dengan data pada C salinan yang mereka dapat dari C pleno. Karena itu, pihaknya minta KPU melakukan pengecekan. Atas persoalan ini kemudian KPU selaku pimpinan sidang melakukan pengecekan ulang dengan mengacu pada data Bawaslu.
Dikatakan untuk sementara ada 6 perkara tindak pidana yang telah diregistrasi Gakkumdu Kota Jayapura. Masing-masing perkara operasi tangkap tangan terdapat 3 perkara, dan 3 perkara laporan peserta pemilu pasca pemungutan suara.
Ketua KPU Kabupaten Jayawijaya Thinus Wuka, ST mengakui jika untuk hari ini KPU Jayawijaya baru menyelesaikan Pleno untuk distrik Welesi, sementara untuk Asotipo diberikan kesempatan untuk melakukan pencocokan data PPD dan KPPSnya, usai Welesi nantinya akan dilanjutkan lagi dengan distrik Papukoba.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowomengatakan kejadian tersebut terjadi Minggu (3/3) sekira pukul 18.16 WIT dimana massa pendukung caleg melakukan aksi protes terhadap hasil perhitungan suara yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Yahukimo dan meminta untuk dilakukan pemungutan suara ulang.
‘’Kami masih menunggu informasi dari sana. Sebenarnya, saya juga baru tiba dari Mappi kemarin setelah di sana beberapa hari dan masih berlangsung dengan aman dan lancar. Tapi hari in, kita mendapatkan laporan kalau pleno dihentikan karena terjadi kekisruhan,’’ jelasnya.
Pelaksanaan Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan Umum tahun 2024 hari pertama dan kedua tingkat Kabupaten Merauke berjalan aman dan lancar.
Permintaan tersebut disampaikan Ketua Bawaslu Marman dan Devisi Tehnis KPU Provinsi Papua Selatan Helda Ambai dalam rapat koordinasi yang dilakukan KPU Provinsi Papua Selatan dan Bawaslu Papua Selatan yang dihadiri langsung Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo, dan Forkopimda Papua Selatan di Swiss Belhotel Merauke, Senin (04/03/2024).
Semeuel Repasi mengatakan, setelah rekapitulasi suara dari Ditrik Muara, kemungkinan akan dilanjutkan dengan rekapitulasi suara Distrik Heram. "Kalau Distrik yang lain, masih dalam proses rekap di tingkat PPD," ujarnya.