"Ya kita kembalikan dulu ke OPD, pimpinan OPD yang tahu. Kalau itu terbukti bisa dibatalkan dan lain sebagainya. Itu langkah-langkah yang bisa kita lakukan. Tapi itu semua data berawal dari OPD, karena honorer bekerja atau tidak itu dari OPD dan unit kerja sampai Puskesmas , sekolah, kelurahan, distrik. Yang tahu persis tentang siapa yang bekerja, dan yang tidak bekerja adalah pimpinannya, dan juga teman-temannya di situ," ujarnya.
  Suzana menyebut, dalam operasi pasar yang dilakukan ditemukan kenaikan harga pada minuman kaleng dan cabai. Untuk barang barang yang mengalami kenaikan harga ini, pihaknya sudah menindaklanjutinya.
  Dia mengatakan, satu suara dapat menentukan arah pembangunan bangsa ini selama lima tahun kedepan. "Satu suara menentukan pembangunan bangsa," singkatnya.
Kapolda tak ingin karena kepentingan tertentu akhirnya merugikan para pihak yang sejatinya memiliki kompetensi. Menurut Kapolda apa yang dilakukan oleh oknum tersebut dipastikan sangat merugikan masyarakat khususnya mereka yang selama ini sudah mengabdi sebagai honorer.
  Kepala SMP Negeri 9 Kota Jayapura, Anggoro Subiakto mengatakan, dalam kegiatan itu pihaknya melibatkan orang tua siswa. Diharapkan orang tua bisa menyaksikan secara langsung apa yang sudah dihasilkan dan dikerjakan oleh anak-anak mereka selama ini.
Tenaga Ahli Bidang Rehabilitasi Menteri Sosial RI Benhur Tomi Mano, didampingi Direktur SKH Cenderawasih Pos Nurul Hidayah, Pimpinan Redaksi (Pimred) SKH Cenderawasih Pos Lucky Ireeuw, Ketua Panitia Semarak Natal 2023 SKH Cenderawasih Pos Agung Trihandono, pemimpin redaksi Ceposonline Gratianus Silas, redaktur senior Yonathan Rabungan dan salah satu sponsor Kalbe Nutritionals Susu Zee Jayapura, saat foto bersama peserta lomba, di Gedung Graha Pena, Entrop, Sabtu (16/12) kemarin. (foto:Elfira/Cepos)
Karumkit RS Bahayangkara Jayapura, Kompol Arif Tria, mengungkapkan bahwa selama perayaan natal dan juga tutup tahun, hingga awal Januari 2024 pelayanan di RS Bayangkara berjalan seperti biasa. Selain itu, selama perayaan natal RS. Bhayangkara juga akan menyediakan armada penjemputan pasien.
 Penjabat Wali Kota Jayapura, Dr Frans Pekey, belajar seluruh masyarakat di Kota Jayapura terutama ibu-ibu supaya peduli terhadap kasus stunting. Terutama dimulai dari rumah dengan memberikan makanan yang teratur dan bergizi kepada anak-anak.
  Dia mengatakan saat ini, kita juga diperhadapkan dengan berbagai macam pengaruh di era digital. Kalau hal ini tidak dikontrol dengan baik, terutama peran orang tua di rumah, anak-anak tentunya sangat cepat terpengaruh ke dalam hal-hal yang negatif.
  "Ini adalah saat yang tepat untuk saling berbagi kegembiraan dan memberikan perhatian kepada sesama. Maka dari itu, kami keluarga besar dari BPKAD, merayakan natal dengan anak anak kami dari kelompok anak anak luar biasa Talitakum, dan anak-anak mobile school," kata Desy Yanthy Wanggai, Jumat (15/12) malam.