Tercatat ada 15 unit rumah yang dibakar kelompok tersebut. Meski tak ada korban namun warga mengaku panik. Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, S.H saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan bahwa pembakaran satu unit rumah di Ilaga ini terjadi sekira pukul 18.05 WIT yang diawali dengan terdengar letusan senjata api yang diduga dari senjata api genggam (pistol).
Polisi mulai mendapati gambaran siapa Mr X yang dengan tega membunuh pasangan suami istri ini plus melukai sang anak yang masih balita tersebut. Hanya hingga kini Polisi masih menelusuri terduga pelaku yang disebut bukan berdomisili di Kabupaten Yalimo.
Kapendam mengatakan bahwa proses penyerahan diri tersebut bersamaan dengan penyerahan barang, seperti 2 mata panah, 2 peluru senapan angin kaliber 3mm, dan barang bukti lainnya.
Kelompok ini masih terus melakukan penyerangan ke Pos TNI-Polri yang ada di Nduga pasca penyerangan di Pos Marinir Perikanan Quari Bawah, yang mengakibatkan dua anggota Satgas Mupe Marinir gugur dan delapan orang lainnya luka-luka pada tanggal 26 Maret lalu.
“Kami masih terus dalami kasus ini, dimana saksi yang ada saat ini kebanyakan hanya mendengar suara tembakan kemarin pagi. Untuk itu kami masih terus mengumpulkan bukti dan saksi-saksi untuk bisa mengungkap masalah ini,” tambahnya.
Wajah perjuangan dari TPNPB-OPM di Papua kembali ternoda. Kelompok yang disebut Polisi sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Kelompok Separatis Teroris (KST) versi TNI ini melakukan aksi tak terpuji dengan membakar satu gedung Sekolah Satu Atap YPPGI-SMP Negeri 2 Hitadipa (SD dan SMP) di Distrik Hitadipa Kabupaten Intan Jaya, Rabu (30/3).
Kelimanya bisa dijerat dengan pasal 170 KUHP tentang bersama-sama dimuka umum melakukan kekerasan terhadap orang dengan ancaman hukuman pidana 5 tahun 6 bulan penjara.
Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz Berhasil melumpuhkan dua anggota KKB di Kabupaten Nabire yakni Toni Tabuni (24) dan Kais Tabuni (25). Keduanya diamankan di Kelurahan Siriwini Kabupaten Nabire, Selasa (29/3).
Warga dan aparat memang sempat cemas mengingat dua hari berselang ternyata ada bunyi tembakan di Bandara Kenyam. Pihak keamanan juga belum bisa memastikan dari kelompok mana dan apa tujuan dari tembakan di bandara ini. Namun setelah itu situasi daeah berangsur – angsur pulih.