Kapolda Papua, Irjen Pol. Patrige Renwarin, menegaskan bahwa penyelundupan Senmu ini tidak ada kaitannya dengan politik, khususnya Pilkada Puncak Jaya. Pernyataan ini menanggapi isu yang beredar bahwa penyelundupan tersebut terkait dengan aksi saling serang antara pendukung pasangan calon Bupati di Puncak Jaya.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan menegaskan bahwa informasi tersebut merupakan berita bohong atau hoaks. Ia menekankan bahwa kehadiran TNI di wilayah tersebut bertujuan untuk melindungi masyarakat dan membantu penegakan hukum, bukan melakukan tindakan represif terhadap warga.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, menjelaskan kejadian ini bermula pada pukul 15.00 WIT, saat para tahanan mendapatkan waktu untuk beraktivitas di area dalam lapangan Lapas Kelas IIB Wamena. Sekitar pukul 15.09 WIT, di tengah hujan lebat, tujuh tahanan membobol pagar pertama di sebelah kiri dalam lapas menggunakan tang potong.
Menurut keterangan Kapolda Papua Inspektur Jendral Polisi (Irejn Pol) Patrige Renwarin, Aske dilumpuhkan saat aparat melakukan pengembangan kasus dan meminta Aske menunjukkan lokasi penyimpanan senjata lainnya. Namun, saat berada di dekat jurang, Aske melakukan perlawanan dan mencoba melarikan diri.
Kapolda Papua, Irjen Patrige Renwarin, menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Satgas Operasi Damai Cartens, personel Polda Papua, Polres Yalimo, serta Sat Brimob Polda Papua. Keberadaan Aske Mabel terdeteksi berdasarkan laporan dari masyarakat setempat yang melihatnya di sekitar lokasi kejadian. Tim gabungan pun segera bergerak dan berhasil menangkap Aske yang saat itu membawa satu pucuk senjata api.
Okoni Siep diketahui merupakan bagian dari kelompok buron Aske Mabel, yang menembak Brigpol Iqbal Anwar Arif hingga tewas pada 17 Januari 2025. Ia ditangkap aparat Satgas Operasi Damai Cartenz di wilayah hukum Polres Yahukimo
Dansatgas Yonif 144/JY, Letkol Eko Siswanto, bersama prajuritnya menggelar makan siang bersama dengan para siswa SD Santo Yosef, Kampung Assiki, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan. Menurut Letkol Eko, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam membantu masyarakat, terutama dalam hal pemenuhan gizi anak-anak.
Kasubsatgas Investigasi Kompol Suheriadi yang pemimpin pasukan pengamanan barang bukti menjelaskan bahwa pakian tersebut diamankan karena dari hasil penyelidikan terhadap Okoni Siep diketahui bahwa pakaian tersebut yang digunakan Aske Mabel saat dirinya diakui sebagai Panglima Kodap Balim Timur Yali, Yalimo pada 31 Oktober 2024 lalu.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Yusuf Sutejo, menyampaikan bahwa aksi pembakaran ini merupakan dua kasus yang berbeda. Salah satunya diduga dipicu oleh konflik pribadi antara anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terkait perselingkuhan, sementara kasus lainnya menyangkut pembakaran gedung sekolah, yang merupakan fasilitas umum.
Beberapa tindak kejahatan yang dilakukannya antara lain 25 Juni 2021 terlibat dalam aksi penembakan dan penganiayaan terhadap pekerja bangunan di Kampung Bingki, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo.