Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny menyampaikan bahwa perampasan senjata anggota Polisi terjadi saat petugas sedang melayani masyarakat di Kompleks Pasar Ilaga, Kampung Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak. Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (1/2)
“Sebby itu siapa, saya tidak ada urusan dengan Sebby dan KNPB dan tugas kami menjaga NKRI, menjaga Pemilu berjalan aman dan damai,” cecar Kapolda saat ditanya soal adanya upaya memboikot Pemilu di Makodam XVII Cenderawasih, Kamis (1/2).
Hanya saja untuk waktunya masih menunggu keputusan dari pimpinan TPNPB Ndugama, Egianus Kogoya. Sebby menyampaikan sang pilot akan dibebaskan dan diserahkan kepada lembaga independen internasional dan bukan kepada pemerintah Indonesia.
Kepala Komnas HAM Papua, Frits Ramandey, mengatakan pemetaan Komnas HAM wilayah yang memiliki basis kelompok sipil bersenjata diantaranya Kabupaten Nduga, Pegunungan Bintang, Intan Jaya, Puncak, Puncak Jaya, Yahukimo, Lanny Jaya, Dogiyai, Paniai dan Maybrat.
Prajurit yang dikatakan tertembak kemudian membusuk ditegaskan tidak benar. Yang terjadi adalah prajurit TNI tersebut terkena recoil set atau terkena pantulan peluru saat KKB menembak pagar kantor Bupati Intan Jaya. Namun anggota tersebut kini sudah membaik segera bertugas kembali.
Satgas Damai Cartenz 2024 memastikan akan bersiaga penuh untuk membantu Polda Papua dalam mengamankan kegiatan pemilu dari gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan Kelompok Kriminal Politik (KKP).
“Jadi klaim seperti ini sudah sering dilakukan oleh KKB dan simpatisannya karena tujuannya memang sengaja ingin membuat teror dan menyebar keresahan di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat," tambahnya.
Dari kelima kabupaten tersebut dikatakan hanya titik atau distrik tertentu yang kerap mengalami gangguan KKB. Ia merincikan bahwa Yahukimo masuk dalam daerah rawan, hanya saja sebagian besar masyarakat Yahukimo ada di Dekai sedangkan yang rawan hanya di Kali Ie yang merupakan daerah tambang.
“Kami mengimbau agar warga masyarakat di Sugapa, Intan Jaya tetap waspada dan jangan mudah terprovokasi oleh proganda dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) maupun Kelompok Kriminal Politik (KKP),” saran Faisal, Kamis (25/1) kemarin.
Yang pertama terkait isu yang menyebut bahwa dari pembangunan patung Tuhan Yesus nantinya diisi bom. Bom ini jika meledak maka bisa memusnahkan seluruh masyarakat di Intan Jaya. Lalu yang kedua berkaitan dengan ekploitasi tambang di Blok Wabu.