Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, menjelaskan bahwa penangkapan tersebut berawal dari hasil penyelidikan tim sejak pukul 07.05 WIT. Petugas mendeteksi keberadaan pelaku di sekitar lokasi pa
Pelaku berhasil dilumpuhkan dalam kontak terbatas dengan aparat gabungan dan sempat dilarikan ke RSUD Dekai. Namun, saat tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD), ia dinyatakan meninggal dunia. Peristiwa ini bermula dari ak
Korban mengalami luka tusuk di bagian dagu sebelah kanan serta goresan luka di leher belakang akibat sabetan parang. Beruntung, korban berhasil selamat dan kini dalam kondisi sadar setelah mendapatkan perawatan medis di
Berbagai pendekatan telah dilakukan oleh pemerintah, namun seakan tidak menemukan titik terang. Kemudian pendekatan keamanan yang dominan belum mampu menghentikan siklus kekerasan diwilayah tersebut. Lingkungan informasi
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, pelaku datang secara tiba-tiba dan langsung menyerang korban tanpa alasan yang jelas, kemudian melarikan diri se
Peristiwa terjadi sekitar pukul 19.20 WIT, ketika dua karyawan konter HP, yakni Firman (30) dan Fikri (20), tengah bekerja di dalam Basta Cell. Tiba-tiba terdengar suara benturan keras seperti lemparan batu mengenai pint
Selain itu, pelaku juga mengaku telah menembak seorang warga sipil bernama Adi Yohanes Abilio Fallo dalam peristiwa yang sama. Kedua aksi tersebut menjadi bagian dari rangkaian kekerasan bersenjata yang selama ini dilaku
Tersangka Yopi Balingga sebelumnya ditangkap oleh personel Satgas Operasi Damai Cartenz pada akhir Agustus 2025 di wilayah Kabupaten Lanny Jaya. Dari hasil penyelidikan, Yopi diketahui merupakan bagian dari jaringan Kelo
Akibat serangan brutal tersebut, korban menderita luka robek di bagian leher kiri, siku kiri, dan rusuk kiri akibat sabetan senjata tajam jenis kapak. Usai menerima laporan dari jajaran Polres Yahukimo melalui radio komu
Rangkaian insiden tersebut menyebabkan 34 orang meninggal dunia, terdiri dari 2 aparat keamanan dan 32 warga sipil, serta menimbulkan puluhan korban luka akibat berbagai gangguan keamanan di wilayah tersebut.