"Ingat, mulai dari sekarang yang kita pegang betul nanti jika menang (pemilu) jangan jumawa. Jika kalah juga jangan murka," kata Jokowi di HUT ke-59 Partai Golkar di DPP Golkar, Jakarta Barat, Senin (6/11).
Selain itu, orang nomor 1 di Indonesia ini juga mendorong daerah mengalokasikan anggaran untuk stimulus ekonomi dan bantuan sosial kepada masyarakat. Menurut Presiden, pemberian bantuan tersebut akan sangat membantu masyarakat.
Terkait itu, Jokowi membeberkan bahwa salah satu alasan pemindahan Ibu Kota Negara ke IKN karena kepadatan penduduk. Terutama kepadatan penduduk di Pulau Jawa yang mencapai 56 persen dari total penduduk Indonesia yang mencapai 278 juta.
Tiga bakal calon presiden (capres) melakukan makan siang bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/10). Ketiga bakal capres yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto kompak memakai batik bersama Presiden Jokowi.
”Presiden pernah mengatakan bahwa beliau mendukung ketiga capres demi kebaikan bangsa, nah siang ini (30/10), ketiganya diundang ke istana,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai NasDem Hermawi Taslim kepada wartawan, Senin (30/10).
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan akan tetap loyal pada Presiden Joko Widodo. Hal itu disampaikan Luhut ketika dirinya masih terbaring sakit di Singapura, di tengah-tengah isu yang sempat beredar bahwa ia akan mundur dari jabatannya sebagai Menko Marves.
"Arahnya (kebijakan Jokowi) sudah benar, jangan ragu, jangan plin-plan, harus tegas. Saya tegas, saya akan lanjutkan program Pak Jokowi. Saya tegas mengatakan itu," kata Prabowo saat menyampaikan sambutan dalam Deklarasi Dukungan Relawan Penerus Negeri untuk Prabowo-Gibran di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (28/10).
Soal perpanjangan jabatan, Puan menegaskan bahwa, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah meminta untuk masa jabatannya diperpanjang menjadi tiga periode.
Hasto menjelaskan komunikasi Megawati dan Jokowi terjalin sejak Jokowi menjadi kader partai yang diusung untuk maju sebagai wali kota Surakarta. Kemudian, PDI Perjuangan juga mengusung Jokowi menjadi gubernur DKI Jakarta hingga menjadi presiden RI selama dua periode.
“Nah ketika kemudian ada permintaan tiga periode, kita tolak. Ini masalah konstitusi, ini masalah bangsa, ini masalah rakyat, yang harus kita tidak bisa setujui," katanya dalam keterangan resminya, Rabu (25/10).