Drama penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe dan proses mengevakuasi Gubernur Papua ke Jakarta sempat membuat ketegangan baik di kota dan kabupaten Jayapura. Khusus di Kabupaten Jayapura polisi terpaksa mengeluarkan tembakan lantaran pendukung Enembe bertindak anarkis.
Kasus kriminalitas di Jayapura ternyata tak selamanya dilakukan oleh oranng dewasa. Ada juga anak – anak yang terlibat. Ini seperti yang diungkap Tim Resmob Numbay Polresta Jayapura Kota setelah berhasil membekuk seorang pelajar berinisial SG yang masih ABG atau remaja berusia 14 tahun.
Hasil gerebek sampah Sa’ Pu Laut yang dilakukan Mollo Dive Community Jayapura bersama personel Brimob serta Rumah Bakau Jayapura di Jl Soa Siu mendapati bahwa dasar laut di Dok II Jayapura atau di depan Kantor Gubernur ini ternyata dipenuhi sampah. Jika hanya dilihat dari luar kondisi laut memang biru dan cukup bersih.
BPBD Kota Jayapura telah mendorong pembangunan dengan cara membuat proposal di tahun 2022 kepada BNPB Pusat supaya bisa dibantu dalam pendanaanya. Namun, belum terealisasi sampai sekarang dan BPBD Kota Jayapura masih menunggunya tahun ini.
Untuk mengevaluasi program kerja Jemaat tahun 2022, GKI SION Padang Bulan, menggelar sidang Jemaat ke-27, sekaligus membahas program kerja Jemaat tahun 2023. Sidang Jemaat ke-27, itu berlangsung di Gereja, GKI SION Padang Bulan, Jumat (13/1).
Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D Fakhiri meminta masyarakat di Papua terlebih kepada pendukung gubernur, Lukas Enembe untuk bisa menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
Terkait dengan kejadian tersebut, Direktur Eksekutif Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua Theo Hesegem menilai, TNI-Polri tidak peka dan tidak berpikir dampak yang akan terjadi setelah Lukas Enembe ditangkap.
Kapolda Papua, Irjend Pol Mathius Fakhiri menyampaikan bahwa sesaat setelah Gubernur Lukas Enembe dibawa dari Mako Brimob menuju Bandara Sentani terjadi aksi protes yang dilakukan massa pendukung Lukas Enembe.
Pasar youtefa yang terbakar, Sabtu (7/1) pekan kemarin memang bukan tempat tinggal. Namun, tempat usaha bagi para pedagang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Lantas saat semua ludes terbakar, hal urgen apa yang harus dilakukan, agar para pedagang ini bisa tetap bertahan memenuhi kebutuhan hidupnya?