Meski demikian, secara keseluruhan berdampak pada peningkatan ekonomi di Provinsi Papua, sehingga perlu ada pengembangan industri baru, untuk mendukung peningkatan ekonomi Papua.
"Target transaksi ritel ditaksir menyentuh Rp 50 miliar. Sedangkan, kontrak dagang sebesar USD 1 juta," ujar Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) Muchsin Ridjan.