Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Industri Kerajinan Kuasai 2,5 Persen Pasar Dunia

JAKARTA – Di tengah isu persaingan produk impor yang masuk ke Indonesia dari berbagai lini, industri lokal terus berupaya menggenjot kinerja. Salah satunya kerajinan lokal, yang kemarin (8/10), baru saja merampungkan rangkaian acara Inacraft 2023, di JCC Jakarta.

Pameran Inacraft merupakan pameran kerajinan terbesar di Indonesia. Pelaku usaha lokal menaruh harapan untuk bisa menggairahkan pasar kerajinan baik di dalam maupun di luar negeri melalui event tersebut.

“Target transaksi ritel ditaksir menyentuh Rp 50 miliar. Sedangkan, kontrak dagang sebesar USD 1 juta,” ujar Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) Muchsin Ridjan.

Pemerintah sendiri memandang optimis terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dengan fokus pada berbagai subsektor industri, termasuk kerajinan. Potensi industri kerajinan di dalam negeri dipandang sangat besar, baik dari segi produksi maupun pasar, berkat keberadaan beragam daerah penghasil produk kriya.

Baca Juga :  Dihiasi Lampu dan Berbagai Wahana, Bisa Ingatkan Kenangan Masa Lalu

Pada 2022, nilai ekspor produk kerajinan nasional meningkat menjadi USD 949 juta, mencapai pangsa pasar sekitar 2,5 persen dari pasar dunia. “Industri kerajinan terbukti mampu bertahan di tengah pandemi karena lebih mengandalkan keterampilan dan inovasi daripada modal besar,” ujar Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Kemendag berjanji akan terus merangkul para industri kerajinan dengan membangun ekosistem, dan melindungi dari serbuan produk asing. Sehingga, barang lokal bisa menguasai pasar dalam negeri dan bahkan bisa menguasai pasar ekspor.(agf/dio)

JAKARTA – Di tengah isu persaingan produk impor yang masuk ke Indonesia dari berbagai lini, industri lokal terus berupaya menggenjot kinerja. Salah satunya kerajinan lokal, yang kemarin (8/10), baru saja merampungkan rangkaian acara Inacraft 2023, di JCC Jakarta.

Pameran Inacraft merupakan pameran kerajinan terbesar di Indonesia. Pelaku usaha lokal menaruh harapan untuk bisa menggairahkan pasar kerajinan baik di dalam maupun di luar negeri melalui event tersebut.

“Target transaksi ritel ditaksir menyentuh Rp 50 miliar. Sedangkan, kontrak dagang sebesar USD 1 juta,” ujar Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) Muchsin Ridjan.

Pemerintah sendiri memandang optimis terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dengan fokus pada berbagai subsektor industri, termasuk kerajinan. Potensi industri kerajinan di dalam negeri dipandang sangat besar, baik dari segi produksi maupun pasar, berkat keberadaan beragam daerah penghasil produk kriya.

Baca Juga :  Pengelola Pasar Akui Pedagang Susah Diatur

Pada 2022, nilai ekspor produk kerajinan nasional meningkat menjadi USD 949 juta, mencapai pangsa pasar sekitar 2,5 persen dari pasar dunia. “Industri kerajinan terbukti mampu bertahan di tengah pandemi karena lebih mengandalkan keterampilan dan inovasi daripada modal besar,” ujar Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Kemendag berjanji akan terus merangkul para industri kerajinan dengan membangun ekosistem, dan melindungi dari serbuan produk asing. Sehingga, barang lokal bisa menguasai pasar dalam negeri dan bahkan bisa menguasai pasar ekspor.(agf/dio)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya