Pertemuan tersebut terkait dengan masalah Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP) yang diberlakukan mulai tahun 2024. Dimana dalam TPP yang diberlakukan tersebut, guru yang belum lulus sertifikasi hanya diberikan TPP sebesar Rp 500 ribu. Sementara guru yang sudah sertifikasi sama sekali tidak mendapatkan TPP tersebut.
Wakapolres mengungkapkan bahwa kasus pencurian ini terjadi di Jalan poros Trans Jagebob Kampung Tambar, Tanah Miring Merauke pada tangga 2 Februari 2024 sekitar pukul 08.00 WIT.
Ratusan guru ini mulai kumpul satu persatu di halaman kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Merauke sekitar pukul 08.00 WIT, sambil membentangkan 4 spanduk yang isinya sama yang menyatakan dengan tegas menolak keputusan bupati Merauke Nomor 100.3.2.2/75/tahun 2024 tentang penetapan TPP ASN di lingkungan Pemkab Merauke. Para guru ini kompak menggunakan pakaian seragam PGRI, batik putih bunga-bunga.
”Rata-rata selisih quick count Poltracking hanya 0,10 persen dari hasil rekapitulasi resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU),” kata Direktur Utama Intra Publik Mauli Fikr dalam keterangan tertulisnya.
Dari sudut pandang sosial, bansos ini kata dia wajib diberikan kepada masyarakat, sesuai waktu dan tahapannya. Karena pada umumnya masyarakat indonesia masih tergolong miskin. Sehingga pemerintah bertanggungjawab memberikan bantuan kepada masyarakat miskin.
Adapun 38 guru besar tersebut tersebar di beberapa fakultas, diantaranya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 13 orang, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 6 orang, Fakultas Hukum (FH) 3 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) 9 orang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), 2 orang dan Fakultas Kedokteran (FK), 4 orang.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyebut, pelaksanaan seleksi Guru ASN PPPK ini merupakan wujud komitmen Kemendikbudristek dalam menjalankan arahan Presiden Joko Widodo. Di mana pada tahun 2024, Presiden telah menetapkan kebutuhan ASN secara nasional sebesar 2,3 juta.
Untuk SMP Negeri 1 Kota Jayapura sudah mengimplementasikan kurikulum merdeka sejak tahun 2022 dan juga sebagai sekolah penggerak sekolah penggerak angkatan kedua. Pengalaman yang didapat selama mengimplementasikan kurikulum merdeka, ini merupakan penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya dan juga dalam rangka mempercepat lost learning selama masa Covid 19.
Ketua YPK di Tanah Papua Joni Y. Betaubun mengungkapkan di usia ke-62 ini, YPK tidak lagi mencari jati diri. Sebab sejak misi pekabaran injil dimulai, YPK telah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan dan ilmu pengetahuan di Papua. Serta menjadi transmisi bagi perubahan dan kemajuan dalam segala bidang.
Sekretaris Daerah Kabupaten Merauke Yermias Paulus Ruben Ndiken, S.Sos mewakili Bupati menyampaikan proficiat atas HUT Yayasan YPK ke-62 di Tanah Papua. Sebagai bentuk apreasiasi, kata Sekda Yermias Ndiken, Pemerintah Kabupaten Merauke melalui Dinas Pendidikan memberikan kebijakan khusus libur sehari bagi sekolah-sekolah dibawah YPK di Merauke agar dapat ikut merayakan HUT YPK ke-62.