Seiring dengan peralihan kewenangan SMA dan SMK dibawah Dinas Pendidikan Provinsi Papua, yang akan dikembalikan ke kabupaten/kota memang ada sejumlah hal yang menarik. Ada plus minus dari kebijakan dari pemerintah pusat, yang juga sudah diterapkan di wilayah Papua.
Sejumlah warga terlihat antre, duduk di kursi berwarna biru sembari menunggu nama mereka dipanggil untuk disuntik vaksinasi di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Selasa (5/4) kemarin. Jumlah warga yang antre untuk vaksinasi Covid-19 ini mencapai ratusan.
Nama warungnya Tahu Pojok Magelang. Menunya hanya satu: kupat (ketupat) tahu. Tapi, pelanggannya banyak banget. Bahkan, mendiang Presiden Soeharto dan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun berlangganan di warung kecil yang letaknya, ternyata, tidak di pojokan itu.
Setelah dilaunching pada 26 Maret lalu, Electronic Traffic Law Enforcement atau E-TLE kini mulai diberlakukan di Jayapura. Untuk masyarakat awam terjemahan yang mudah adalah pemberian sanksi tilang secara elektronik kepada pelanggar, baik pengendara motor maupun pengemudi mobil.
KELUAK atau kluwek alias kepayang adalah bumbu esensial untuk rawon. Begitu pun di Rawon Nguling. Warung yang sebelum 1985 dikenal sebagai Depot Lumayan itu juga tidak mau sembarangan memilih keluak. Mereka mendatangkan langsung keluak dari Lumajang.
”Dulu warungnya berada di depan. Di trotoar dekat kantor PLN. Tahun 2004 pindah ke sini,” kata Muchtar kepada Jawa Pos yang menjumpainya pada Desember tahun lalu.
Setiap menjelang bulan Ramadan, dimana umat muslim menjalankan ibadah puasa, maupun saat hari raya Idul Fitri nanti, dipastikan kebutuhan berbagai kebutuhan pokok terus meningkat. Termasuk dengan kebutuhan minyak goreng, yang sempat langka di pasaran. Lanta seperti apa kondisinya saat memasuki Ramadan ini?
Sudut favoritnya berada di dekat lokasi pembakaran sate. Saking seringnya mampir ke warung tersebut, Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri jarang minta sterilisasi area lebih dulu. Duduk, bersantap, menikmati kelapa muda, lalu pulang.
Pedagang asli Mama - mama Papua di wilayah Perumnas III ini memang belum punya tempat yang layak untuk berjualan. Daripada berjualan di Pasar Youtefa yang jauh dan belum tentu laku bersaing dengan pedagang lain, mama-mama ini berjualan dengan memanfaatkan lokasi seadanya, yang mudah dilihat dan dijangkau pembeli.
Jawa Pos mengunjungi Depot Anda yang terletak di Jalan Bhayangkara Nomor 26 pada Minggu (27/3) siang. Dan, pengunjung di kedai yang usianya sudah setengah abad itu mbanyu mili. Ada terus seolah tidak pernah habis.