Suasana pemakaman muslim di daerah Abepantai, Minggu (1/5) lalu terlihat cukup banyak peziarah yang datang untuk membesihkan kuburan. Mereka datang dengan peralatan sederhana, maupun sapu untuk membersihkan rumput-rumput yang menutupi sebagian makam keluarga mereka.
SUASANA di kompleks kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Pasar Jumat, Jakarta Selatan, terbilang tenang pada 10 Maret lalu. Pasalnya, saat itu seluruh karyawan belum bekerja dari kantor semuanya. Sebagian masih bekerja dari rumah.
Sejak merebaknya Pandemi Covid-19, memang semua aktifitas masyarakat dibatasi, baik jam operasional maupuna pembatasan kerumumnan orang. Praktis, kondisi ini sangat menyulitkan bagi para pekerja atau buruh harian, untuk mendapatkan sesuap nasi.
AKHIRNYA pesanan itu datang. Enam tusuk sate, tapi dengan ukuran yang lebih panjang daripada sate pada umumnya. Tapi, yang ’’tidak pada umumnya” adalah daging yang digunakan: blengong.
Mustika mengaku sudah lelah karena sering dianiaya sang suami, Sertu SP, dari satuan Kudam XVII Cenderawasih ke Pomdam. Bahkan beberapa kali pernah diancam akan dibunuh. Barang-barang di rumah juga banyak yang dirusak jika sang suami dalam keadaan marah.
BERDIRI sejak 1959, kini SGPC Bu Wiryo dikelola oleh Kelik Indarto. Generasi kedua warung pecel legendaris itu mengambil alih kendali setelah sang ibu meninggal dunia pada 1995. Sebelum menempati lokasi yang sekarang di Jalan Agro, Caturtunggal, Depok, SGPC Bu Wiryo terletak di lingkungan kampus UGM. Tepatnya, di dekat fakultas kehutanan.
TERLETAK di jantung kota Solo, Soto Triwindu mudah dijangkau dari mana saja. Meski warungnya agak nylempit, ada plang cukup besar yang menjadi petunjuk dan terlihat dari jalan raya. Lokasi Soto Triwindu memang agak masuk ke gang.
SEKITAR 90 persen bangunan rumah makan itu terbuat dari kayu. Modelnya joglo. Khas tradisional Jawa. Namanya pun mengesankan kelawasan. Ndoro Bei. Atau, tepatnya Rajungan Ndoro Bei. Menyantap hidangan apa pun di tempat yang eksotis dan berumur puluhan tahun seperti itu, rasanya, akan nikmat. Namun, Rajungan Ndoro Bei tidak menjual nuansa.
Sedikit miris jika menyambangi SDN Inpres Pantai Engros yang berada di Tanah Hitam, Distrik Abepura. Meski masih berada di tengah kota, namun sekolah yang dibangun tahun 1977 ini belum bisa menggelar proses belajar mengajar dengan nyaman.
LAKA-LAKA adalah bahasa Tegal. Artinya, tidak ada duanya. Maka, Sate Tegal Laka-Laka berarti hidangan sate kambing khas yang tidak ada duanya. Demikian harapan si pemberi nama.