Kegiatan yang diselenggarakan di Aula SMAN 4 Jayapura telah berhasil menyampaikan beberapa materi yang penting. Salah satu materi yang sangat menarik perhatian peserta didik baru adalah penyuluhan “Penyalagunaan Narkotika” yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) provinsi Papua.
"Ada 2 kampung yang kami berikan SK dan kami tetapkan menjadi perwakilan kampung (desa) bersinar di Kabupaten Jayapura. Tujuan kami memilih 2 kampung tersebut sebagai percontohan bahwa 2 kampung tersebut adalah kampung yang bebas Narkoba dan semua komponen masyarakatnya mau mendukung semua program BNNK Jayapura,"ungkapnya.
Kegiatan penyuluhan diisi dengan workhop kelas inovasi, edukasi bahaya narkoba, membuat pojok impian, penandatanganan komitmen dan diakhiri dengan pawai membagikan stiker anti Narkoba.
Kepala BNN Provinsi Papua, Brigjen Pol Norman Widjajadi, S.I.K, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus bersinergi dengan semua stakeholder terutama penegak hukum untuk memerangi Narkotika di Provinsi Papua.
Penghargaan diberikan atas Peran Aktifnya Dalam Program Pencegahan dan Pemberantasan , Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Perkusor Narkotika di sekolah. Penyerahan pengharaan dilakukan di sela kegiatan Hari Anti Narkotika Internasional di Gedung Aula Rastra Samara Polda Papua, Kota Jayapura, Rabu (26/6).
Deklarasi Anti Narkoba itu diserukan secara hybrid oleh sekitar 4.400 orang dari wilayah pesisir dan perbatasan yang terdiri dari kelompok masyarakat, organisasi masyarakat, pelajar, mahasiswa, ASN, TNI/Polri, dan stakeholder terkait lainnya.
Tapi, di balik penampilannya yang biasa saja itu, berkat manfaat yang dikandungnya, kratom atau purik kini dianggap sebagai penyelamat nasib masyarakat pedalaman, khususnya para petani karet.Sampai-sampai tanaman bernama Latin Mitragyna speciosa itu dijuluki ”pohon uang.”
Menurutnya, dampak kratom akan jauh lebih merusak saat bahan tersebut dimurnikan. Sebagai contohnya kokain yang juga berasal dari daun. Untuk kokain itu dibutuhkan satu ton daun untuk membuat satu kilogram kokain murni. "Kalau dimurnikan jauh lebih berbahaya,"terangnya.
"Razia tersebut dalam rangka hari anti narkoba internasional, ada beberapa tempat hiburan malam yang disasar diantaranya, cafe, Bar dan lainnya, yang ada di Kota Jayapura," kata Kasman.
Ketua Tim P2M (Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat) Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua, Kasman, S.Pd.,M.Pd, Kasman, mengaku selama ini, pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan untuk mencegah dan meminimalisir peredaran Narkoba di masyarakat dan terutama mencegah masuknya narkoba di kalangan pelajar.