Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun mengatakan, Pertamina akan terus berkomitmen penuh dalam menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada masyarakat.
Ketua Umum Hiswana Migas Regional Papua dan Maluku Ir. Ledrik Lekenila atau yang akrab dipanggil Ongen menjelaskan, khusus untuk daerah Pegunungan Papua, pihaknya jarang bahkan tidak pernah mendapatkan laporan mengenai selisih jumlah BBM yang diterima dan yang dibayarkan.
"Rutenya Jayapura-Biak-Makasar, yang mana rute ini sebenarnya sudah dilayani oleh pesawat kami Lion Air, sementara Batik Air tidak melayani rute tersebut, tetapi kami berencana untuk menambah Batik Air, "ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (30/6) kemarin.
Komite BPH Migas, Yapit Sapta Putra mengatakan, salah satu tugas BPH Migas adalah mengawal penyaluran BBM Satu Harga. Ini merupakan hal yang sangat bagus. Program ini merupakan gagasan Presiden RI Joko Widodo, yakni mendistribusikan BBM Satu Harga tanpa terkecuali di seluruh Indonesia.
"Untuk Papua sendiri dari tahun 2017-2023 target lembaga penyalur BBM Satu Harga sebanyak 53 penyaluran dan kita akan tutup dengan total 83 penyaluran di Papua, " katanya kepada Cenderawasih Pos, Senin (26/6).
Seperti yang diungkapkan Lewi seorang pengendara sepeda motor yang juga menggunakan Pertamax mengaku bahwa dirinya sudah menggunakan Pertamax sejak lama sebelum adanya program tukar poin MyPertamina.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun, tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat yang belum mendaftar Program Subsidi Tepat agar segera mendaftarkan kendaraan melalui website www.subsiditepat.mypertamina.id agar dapat menikmati BBM bersubsidi bagi yang berhak menerima.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun, membenarkan bahwa harga BBM Pertamax series dan Dex series mengalami penyesuaian.
Adapun penangkapan berawal dari Tim Lidik Subbit Gakkum Dit Polairud Polda Papua menerima informasi bahwa ada dua orang warga Indonesia yang akan membawa dan menjual BBM jenis pertalite ke PNG melalui jalur laut dengan menggunakan speed boat.
Dimulai sejak 01 April 2023 hingga 02 Mei 2023, tim Satgas telah bekerja memonitor serta menyalurkan kebutuhan energi bagi masyarakat seperti penyediaan stok BBM dan LPG di wilayah Papua Maluku.