Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura Gerak cepat (Gercep) untuk membersihkan lumpur, sampah dan sisah mareial yang jatu di wilayah terdampak. Adapun daerah yang terdampak banjir salah satunya di Papua Trade Center (PTC) tepatnya didepan terminal lama Entrop.
Dia menyebut sejumlah wilayah yang terkena dampak bencana banjir di Japsel itu, mulai dari SMA 4 kota Jayapura, Wilayah PTC Entrop, Hamadi Rawa, Argapura Bawa, Hamadi Angkatan Laut. Kemudian di Entrop juga terjadi Pohon tumbang dan menimpa satu unit mobil.
  Banyak kendaraan warga yang terpaksa dipindahkan ke lokasi yang lebih tinggi dan warga sibuk mengemas pakaian maupun perabot rumah tangga dan peralatan listrik. Ada juga rumah warga yang sudah kemasukan air akhirnya langsung dikuras dengan menggunakan ember atau gayung.
‘’Ada yang datang langsung dari Kementrian Sosial Republik Indonesia melalui Balai Penanganan Bencana yang ada di Jayapura. Begitu kami informasikan Sabtu, minggu kemarin, mereka langsung datang dan membelikan peralatan dapur sesuai yang kami butuhkan serta kebutuhan bagi para pengungsi untuk waktu 7 hari,’’ kata Gentur Pranowo.
Bupati Merauke Drs. Romanus Mbaraka, MT, kepada wartawan mengungkapkan, pemulangan pengungsi ini dilakukan setelah mendapatkan laporan dari BMKG terkait dengan kondisi cuaca pada Senin (18/03/2024) dimana air pasang laut mulai turun tidak setinggi dengan beberapa hari sebelumnya.
ibu Riske salah satu warga yang tinggal di Perumahan BTN Griya Qaliwe, ia mengaku banjir yang terjadi hari Sabtu lalu ia rasakan yang terparah dari banjir-banjir sebelumnya karena air masuk ke dalam rumah sampai pinggang orang dewasa dan dari kejadian ini ia mengalami kerugian materil ada alat elektroniknya rusak terendam air.
Sedangkan 5 unit rumah lainnya dilaporkan rusak berat. Salah satu rumah yang dilaporkan tersapu banjir rob tersebut adalah milik Mansur. Rumah bangunan dari papan tersebut,  terbawa banjir rob.
‘’Memang setiap tahunnya, warga kita yang tinggal di pesisir mengalami hal yang sama ketika terjaid pergantian musim terutama angin barat. Rumah-rumah yang ada di pesisir mengalami musibah, selain banjir juga ada kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan dari angin kencang,’’ terangnya.
Jika melihat dari lima tahun belakangan kejadian banjir bandang di Sentani terjadai pada Sabtu malam 16 Maret 2019 nyaris sama dengan kejadian malam kemarin, hanya tak ada longsor, dan tak ada korban jiwa.
Kapolres Merauke Akbp I Ketut Suarnaya melalui AKP Sanawiyah pihaknya mencoba mendatangi lokasi terdampak  untuk melakukan pendataan sekaligus memberikan makanan siap saji bagi para korban. Disela-sela itu mereka juga memberikan imbauan kepada warga untuk tetap waspada.