Wakil Bupati Merauke H. Riduwan, S.Sos, M.Pd yang juga sebagai Ketua Harian KPA Kabupaten Merauke mengaku prihatin dengan dukungan peganggaran terhadap penanganan HIV di Kabupaten Merauke. Disisi lain, jumlah pengidap HIV-AIDS di Kabupaten Merauke dalam beberapa tahun terakhir ini menunjukan trand kenaikan.
Dari jumlah kasus HIV-AIDS yang ada, sebagian besar penderita HIV-AIDS terjadi pada usia produktif. Selain karena pergaulan seks bebas, juga konsumsi obat yang tidak teratur. "Kendala utama juga, karena keterbatasan SDM tenaga kesehatan," kata Robby.
Kepala PKR Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Inge Silvia, ditemui di ruang kerjanya mengungkapkan bahwa setiap tenaga kerja yang bekerja yang tempat-tempat beresiko wajib untuk melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum bekerja di tempat bekerja.
“Dengan tidak adanya dukungan anggaran tersebut, maka program yang berkaitan dengan sosialisasi, advokasi dan kampanye mati total. Dengan demikian, kesadaran orang tentang bahaya HIV semakin berkurang,” kata Meki kepada Cenderawasih Pos, Rabu (26/7).
Sebelum lilin dinyalakan, berbagai acara diisi, seperti puisi terkait stop diskirminasi HIV AIDS, selain itu kesaksian dari penderita HIV AIDS. Dan dilanjutkan dengan penyalaan lilin sebagai tanda penghormatan kepada para penderita AIDS.