Kasatgas Pangan Polres Jayawijaya AKP. Mattinetta, S.Sos, MM menyatakan, terkait dengan pengawasan pangan di pasaran Wamena, ada bagian -bagian khusus yang diawasi, seperti minyak goreng, ini memang dalam pengawasan, baik pendistribusiannya, ketersediaannya, dan kestabilan harganya kepada masyarakat.
Direktur RSUD Wamena, dr. Felly Sahureka M.Kes menyatakan, masalah pelayanan kesehatan masyarakat di luar masyarakat Jayawijaya yang menggunakan fasilitas pelayanan RSUD Wamena, tentu ini menjadi beban RSUD Wamena karena harus mengakomodir masyarakat yang dari luar KTP Jayawijaya dalam hal ini wilayah Lapago.
Koordinator PRP Lapago, Namene Elopre menjelaskan, PRP Lapago mendukung aksi demo nasional karena demo tersebut merupakan kesadaran dari seluruh masyarakat Papua, bukan paksaan dari PRP, di mana masyarakat se-Lapago sudah menolak DOB dan Otsus Jilid II.
Kapolres Jayawijaya melalui Wakapolres, Kompol Ferdinand B Masaawet, SIK menyatakan, pihaknya dari Polres Jayawijaya menyikapi beredarnya aksi penyampaian pendapat dari masyarakat tersebut.
Koordinator aksi damai, Musa Uropmabin S.HI melaluai whatsappnya mengatakan, aksi damai itu bertujuan untuk meminta agar Bupati Pegubin memperjelas nasib Pencaker Orang Asli Pegunungan Bintang yang terus bertambah setiap tahunnya.
“Benar hari ini, ada sesosok jenazah laki-laki yang ditemukan dalam kamar kostnya di Olala Hom -hom tadi pagi, kami masih mengambil keterangan dari para saksi yang pertama menemukannya,”ungkapnya kemarin.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayawijaya, Thony M Mayor, SPd, MM mengakui, menegaskan, kepala distrik dan kepala kampung yang ditunjuk oleh pemerintah harus bekerja melayani masyarakat dengan baik.
Kepala Dinas Perhubungan Darat, Kabupaten Jayawijaya, Pardomuan Harahap mengakui adanya kerusakan lampu traffic ligth, diduga sengaja dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, ada yang dilempar sehingga panelnya rusak dan konslet.
“Setelah jenazah dibawa ke RSUD Wamena, hanya dilakukan pemeriksaan visum luar, yang ditemukan dari jenazah tersebut, hanya sebuah HP, anggota kemudian menghubungi salah satu nomor dalam HP itu, dan yang angkat ternyata anak korban, tapi posisinya di Jayapura,”ungkapnya, Senin (28/3) kemarin.
Kapolres Jayawijaya, AKBP. Muh Safei AB, SE ketika dikonfirmasi membenarkan adanya pememuan mayat seorang pria bernama Salmon Alua (50), yang merupakan ASN Kabupaten Yalimo dan beralamat di Kampung Wenabubaga, Distrik Kurulu.