Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Punya KTP Yahukimo, Dapat Berobat di RSUD Wamena

WAMENA—Guna menjamin kesehatan warga Yahukimo yang berobat menggunakan fasilitas Pemkab Jayawijaya, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Yahukimo melakukan penandatanganan MoU dengan RSUD Wamena untuk jaminan kesehatan bagi warga Yahukimo yang dirujuk ke RSUD Wamena.

Asisten 1 Sekda Kabupaten Jayawijaya Drs. Tinggal Wusono, MAP menyatakan, selama ini meskipun belum ada kerja sama yang dilakukan, pelayanan kesehatan tetap berjalan dan diberikan kepada masyarakat di Lapago, sehingga penandatanganan kerja sama ini disambut baik.

“Sebagaimana yang telah dipaparkan direktur RSUD Wamena tentang permasalahan yang ada di sini, tapi bukan berarti kita tidak memberikan kepastian dan pelayanan kepada masyarakat, selalu kita layani,” ungkapnya, Kamis (14/7) di RSUD Wamena, Kamis, (14/7), kemarin.

Mantan Plt Sekda Jayawijaya ini mengaku pernah bertugas di Yahukumo sebelum dimekarkan dan tahu persisi tingkat kesulitan di sana, di mana medan kabupaten itu paling susah di seluruh Lapago, jumlah penduduk yang dua kali lipat dari Jayawijaya, termasuk luas wilayahnya dengan SDM yang terbatas, pasti banyak masalah yang terjadi.

“Kerja sama ini diharapkan tidak ada masyarakat yang tak terlayani lagi, saya pesan kepada staf RSUD Wamena, hal -hal teknis harus segera dikoordinasikan,” bebernya.

Baca Juga :  Bupati Dukung Keputusan KPU, Pemilu Dilaksanakan 2024

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Yahukimo, Lesman Tabuni menyatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Yahukimo memiliki visi dan misi Yahukimo Sehat, Cerdas dan Mandiri, khusus untuk dinas kesehatan, ada beberapa program yang harus dibuat agar masyarakat Yahukimo bisa sehat.

“Kami akan lakukan pendekatan kearifan lokal kepada masyarakat di Kabupaten Yahukimo yang memiliki luas wilayah 17.152 KM2 dengan jumlah penduduk 354.468 jiwa, masyarakat kami banyak di lembah dan gunung sehingga akses ke sana hanya pesawat kecil,” jelasnya.

Ia mengakui, banyak masyarakat dari Yahukimo yang datang ke RSUD Wamena, baik dengan jalan darat maupun dengan menggunakan pesawat dan helikopter , sehingga kalau kerja sama ini tidak dilakukan, apakah semua masyarakat di Yahukimo sudah tercaver dengan BPJS.

“Kami berkewajiban menyiapkan anggaran untuk RSUD Wamena agar dengan kerja sama yang ada ini dapat menjamin masyarakat kami,”bebernya.

Ia juga memastikan jika yang mendapat jaminan kesehatan dari Pemkab Yahukimo adalah warga yang memiliki E-KTP dan kartu keluarga dari Kabupaten Yahukimo.

Baca Juga :  Bangun Pelosok, Kodim 1702/JWY Bersama Masyarakat Bersihkan Lahan TMMD ke 116

Sementara itu, Direktur RSUD Wamena dr. Felly G Sahureka, M.Kes, Sp,Pk menyatakan, yang sudah ada kerja sama dengan RSUD Wamena  ada 3 kabupaten yakni Lanny Jaya, Nduga dan Yahukimo, diharapkan kabupaten lain juga mengikuti agar dengan dasar MoU ini, pihaknya bisa melakukan pelayanan terhadap pasien dari luar Jayawijaya dengan maksimal.

“Kami menginginkan komitmen dari pemerintah se-Lapago yang mendukung pelayanan RSUD Wamena yang menjadi pusat regional di wilayah Lapago,” katanya.

Ia menyatakan, MoU ini sama dengan yang sudah dilakukan kepada Kabupaten Lanny Jaya dan Nduga yakni menggunakan sistem klaim, artinya akan ditagihkan sesuai dengan jumlah pasien yang mendapat perawatan di RSUD Wamena.

“Contoh jumlah pasien yang masuk di bulan Juli ini, maka kami akan mengajukan klaim pada bulan Agustus, tapi untuk Yahukimo ini, kerjasamanya berlaku surut sehingga per 3 Januari 2022, sehingga pelayanan yang sudah dilakukan akan direkap sekaligus penagihan untuk 7 bulan pelayanan tahun ini,”tutupnya. (jo/tho)

WAMENA—Guna menjamin kesehatan warga Yahukimo yang berobat menggunakan fasilitas Pemkab Jayawijaya, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Yahukimo melakukan penandatanganan MoU dengan RSUD Wamena untuk jaminan kesehatan bagi warga Yahukimo yang dirujuk ke RSUD Wamena.

Asisten 1 Sekda Kabupaten Jayawijaya Drs. Tinggal Wusono, MAP menyatakan, selama ini meskipun belum ada kerja sama yang dilakukan, pelayanan kesehatan tetap berjalan dan diberikan kepada masyarakat di Lapago, sehingga penandatanganan kerja sama ini disambut baik.

“Sebagaimana yang telah dipaparkan direktur RSUD Wamena tentang permasalahan yang ada di sini, tapi bukan berarti kita tidak memberikan kepastian dan pelayanan kepada masyarakat, selalu kita layani,” ungkapnya, Kamis (14/7) di RSUD Wamena, Kamis, (14/7), kemarin.

Mantan Plt Sekda Jayawijaya ini mengaku pernah bertugas di Yahukumo sebelum dimekarkan dan tahu persisi tingkat kesulitan di sana, di mana medan kabupaten itu paling susah di seluruh Lapago, jumlah penduduk yang dua kali lipat dari Jayawijaya, termasuk luas wilayahnya dengan SDM yang terbatas, pasti banyak masalah yang terjadi.

“Kerja sama ini diharapkan tidak ada masyarakat yang tak terlayani lagi, saya pesan kepada staf RSUD Wamena, hal -hal teknis harus segera dikoordinasikan,” bebernya.

Baca Juga :  Tolak Penyelesaian Non Yudisial

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Yahukimo, Lesman Tabuni menyatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Yahukimo memiliki visi dan misi Yahukimo Sehat, Cerdas dan Mandiri, khusus untuk dinas kesehatan, ada beberapa program yang harus dibuat agar masyarakat Yahukimo bisa sehat.

“Kami akan lakukan pendekatan kearifan lokal kepada masyarakat di Kabupaten Yahukimo yang memiliki luas wilayah 17.152 KM2 dengan jumlah penduduk 354.468 jiwa, masyarakat kami banyak di lembah dan gunung sehingga akses ke sana hanya pesawat kecil,” jelasnya.

Ia mengakui, banyak masyarakat dari Yahukimo yang datang ke RSUD Wamena, baik dengan jalan darat maupun dengan menggunakan pesawat dan helikopter , sehingga kalau kerja sama ini tidak dilakukan, apakah semua masyarakat di Yahukimo sudah tercaver dengan BPJS.

“Kami berkewajiban menyiapkan anggaran untuk RSUD Wamena agar dengan kerja sama yang ada ini dapat menjamin masyarakat kami,”bebernya.

Ia juga memastikan jika yang mendapat jaminan kesehatan dari Pemkab Yahukimo adalah warga yang memiliki E-KTP dan kartu keluarga dari Kabupaten Yahukimo.

Baca Juga :  Bupati Dukung Keputusan KPU, Pemilu Dilaksanakan 2024

Sementara itu, Direktur RSUD Wamena dr. Felly G Sahureka, M.Kes, Sp,Pk menyatakan, yang sudah ada kerja sama dengan RSUD Wamena  ada 3 kabupaten yakni Lanny Jaya, Nduga dan Yahukimo, diharapkan kabupaten lain juga mengikuti agar dengan dasar MoU ini, pihaknya bisa melakukan pelayanan terhadap pasien dari luar Jayawijaya dengan maksimal.

“Kami menginginkan komitmen dari pemerintah se-Lapago yang mendukung pelayanan RSUD Wamena yang menjadi pusat regional di wilayah Lapago,” katanya.

Ia menyatakan, MoU ini sama dengan yang sudah dilakukan kepada Kabupaten Lanny Jaya dan Nduga yakni menggunakan sistem klaim, artinya akan ditagihkan sesuai dengan jumlah pasien yang mendapat perawatan di RSUD Wamena.

“Contoh jumlah pasien yang masuk di bulan Juli ini, maka kami akan mengajukan klaim pada bulan Agustus, tapi untuk Yahukimo ini, kerjasamanya berlaku surut sehingga per 3 Januari 2022, sehingga pelayanan yang sudah dilakukan akan direkap sekaligus penagihan untuk 7 bulan pelayanan tahun ini,”tutupnya. (jo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya