Salah seorang guru Indonesia Cerdas yang ditempatkan pemerintah di Kabupaten Jayawijaya, Adrian menyatakan, rata-rata pemukiman warga berada di lereng gunung yang cukup jauh sehingga sulit dilalui kendaraan, ini berdampak terhadap anak -anak mereka ke sekolah untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Kapolres Jayawijaya, AKBP. Muh Safei AB, SE., yang dikonfirmasi membenarkan adanya bentrok dua kelompok warga yang mengakibatkan 14 orang luka akibat terkena panah dan lemparan batu.
Wakil Bupati Jayawijaya, Marthin Yogobi, SH, M.Hum menyatakan, upaya pemerintah daerah untuk membangun distrik dan kampung tidak akan berjalan dengan baik jika situasi di wilayah itu tidak aman, oleh karena itu, dukungan dari masyarakat untuk bersama menciptakan suasana yang aman akan mempercepat proses pembangunan.
Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua (Lapago) meminta kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian PUPR agar segera menyelesaikan jalan Trans Papua Jayapura- Wamena yang sampai saat ini belum tuntas.
Setelah terpilih memimpin Asosiasi Bupati se-Pegunungan Tengah Papua, RHP berencana membuka dialog besar melibatkan semua unsur di dalamnya untuk membicarakan tentang daerah otonom baru (DOB), sehingga jika dipaksakan dari pemerintah pusat maka jangan sampai masyarakat Lapago yang menjadi korban.
“Tadi saya buka dan melihat ratusan ribu masyarakat bukan yang seribu atau dua ribu yang sering demo. Saya yakin masyarakat yang besar ini, mereka tidak tahu sebab akibat dan siap menerima Provinsi Pegunungan tengah Papua karena mereka orang yang mengerti,” ungkapnya di Wamena, Kamis (19/5) kemarin.
Polisi menduga, korban mengalami kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal dunia saat korban sedang dipengaruhi minuman beralkohol, sebab ditemukan juga barang bukti Miras yang dibawa korban dalam tas miliknya di sekitar Tempat Kejadian Perkara(TKP).
Kegiatan extra kurikuler ini digelar selain menambah nilai semester genap TA 2022, tetapi juga sebagai upaya menumbuhkan kecintaan pada budaya serta menggali bakat siswa di bidang seni budaya daerah.
“Pemerintah mengajak warga Maluku di Jayawijaya dan Pegunungan Tengah Papua (Lapago) untuk melanjutkan nilai-nilai perjuangan tersebut dalam aktivitas dan tugas dan tanggung jawab di tengah-tengah masyarakat,”ungkapnya Sabtu (14/5) kemarin.
‘’Tadi saya sudah melakukan koordinasi dengan Kasat Reskrim sehubungan dengan rekan-rekan menanyakan masalah BBM Pertalite yang telah dijual eceran ke masyarakat umum di jalan-jalan,’’ kata Kasie Humas Iptu Bambang Soetrisno.