Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Janji Transparan, Kodam XVII/Cenderawasih Turunkan Tim Investigasi

WAMENA-Terkait kasus pembacokan terhadap dua warga ini terjadi karena manfaatkan isu kemarin, padahal pelaku menfaatkan kejahatan yang lain, numpang pada kejadian kerusuhan untuk membunuh, memperkosa, merampok atau mengintimidasi masyarakat lain. Dengan maksud di generalkan  gara-gara kasus itu.

  Sementara itu Kodam XVII / Cenderawasih menurunkan tim investigasi dalam rangka transparansi penegakan hukum terhadap penangan kasus kerusuhan di Sinakma 23 Februari sehingga bisa secepatnya untuk diselesaikan.

Pangdam XVII Mayjen TNI Muhamad saleh Mustafa  menyatakan berkaitan dengan langkah penanganan ke dalam pertama langkah pengamananan terutama mengamankan masyarakat yang ada di Kota Wamena baik Non Papua maupun asli Papua yang berdoimisili di Wamena, dimana  ia  sudah memerintahkan Dandim untuk melakukan patrol berkoordinasi dengan pihak kepolisian

“Langkah penegakan hukum yang kita  ambil dalam hal ini Kodam XVII Cenderawasih  memerintahkan Pomdam XVII/ Cenderawasih untuk melakukan investigasi, saya juga sudah berkoordinasi dengan kapolda Papua yang juga akan mengirimkan tim investigasi dalam rangka untuk transparansi penegakan hukum,”ungkapnya Selasa (27/2) saat ditemui di Makodim 1702/ Jayawijaya

Baca Juga :  Sambangi Masyarakat Kampung Womaroma, Bhabinkamtibmas Sampaikan Pesan Kamtibmas

Langkah yang diambil ini transparan dan terbuka sehingga apabila ada anggota TNI yang terlibat ada bukti yang mengarah yang mengarah kepada HAM yang bersangkutan akan diambil tindakan sesuai dengan hukum yang berlaku,

“Saya garis bawahi apabila tidak ada keterlibatan prajurit TNI atau Kodim 1702/ Jayawijaya , dan ada oknum yang memutar balikan fakta maka kita akan laporan fakta dengan tuntutan hukum dengan penjelekan nama baik , apabila ada oknum yang berupaya menimbulkan berita hoax maka saya akan tuntut pencemaran nama baik,”tegas Pangdam XVII/ Cenderawasih.

Muhamad Saleh juga mengajak kepada seluruh masyarakat di Jayawijaya untuk bersama –sama menyelesaikan ini sesuai prosedur hukum. Ia  akan jamin bersama kapolda bahwa keadilan , kesetaraan , semua. Baik  TNI/Polri dan masyarakat sama di mata hukum  sehingga tak boleh ada terror –teror yang diliuar prosedur hukum yang mengancam masyarakat lainnya  dan menimbulkan ketidaknyamanan.

“Jangan menimbulkan persoalan baru, mari kita jaga kota Wamena ini menjadi kota yang aman, kota yang dapat ditempati oleh siapa saja dari wilayah Indonesia mana saja , karena saya yakin orang timur tidak ada yang mempunyai hati untuk melarang semua mahluk Tuhan hidup di tanah Papua saya yakin itu.”bebernya

Baca Juga :  Tim Inafsis Olah TKP di Rumah Presiden GIDI

Pangdam menegaskan Bagi mereka yang mencoba mengadu domba dan provokasi pihaknya akan lakukan langkah penindakan hukum, jejak digital tidak akan pernah hilang dan bisa akan cari , TNI/ Polri sama –sama menjujnjung tinggi hukum dan menjamin akuntabilitas dari penyelesaian kasus ini sehingga  langkah awal sudah didatangkan tim dari POMDAM untuk pengumpulan data dan keterangan awal, dan akan melakukan olah TKP

Di tempat yang sama Danrem 172/ PWY. Brigjen TNI J.O Sembiring mengimbau kepada masyarakat tetap tenang dan pihaknya sudah koordinasi agar TNI/ Polri untuk tetap menjaga di sentra ekonomi pemiukiman, namun  bagi masyarakat masih merasa belum nyaman tempat tinggalnya kodim juga ada menyediakan tempat  untuk mengamankan diri sementara karena kuatir berada di lingkungatempat tinggalnya.

“Wilayah kota cukup aman saat ini  banyak orang yang buka kios dan warung, kodim juga membuka untuk menampung warga yang merasa tak aman,”tegasnya. (jo/ade/rel/wen)

WAMENA-Terkait kasus pembacokan terhadap dua warga ini terjadi karena manfaatkan isu kemarin, padahal pelaku menfaatkan kejahatan yang lain, numpang pada kejadian kerusuhan untuk membunuh, memperkosa, merampok atau mengintimidasi masyarakat lain. Dengan maksud di generalkan  gara-gara kasus itu.

  Sementara itu Kodam XVII / Cenderawasih menurunkan tim investigasi dalam rangka transparansi penegakan hukum terhadap penangan kasus kerusuhan di Sinakma 23 Februari sehingga bisa secepatnya untuk diselesaikan.

Pangdam XVII Mayjen TNI Muhamad saleh Mustafa  menyatakan berkaitan dengan langkah penanganan ke dalam pertama langkah pengamananan terutama mengamankan masyarakat yang ada di Kota Wamena baik Non Papua maupun asli Papua yang berdoimisili di Wamena, dimana  ia  sudah memerintahkan Dandim untuk melakukan patrol berkoordinasi dengan pihak kepolisian

“Langkah penegakan hukum yang kita  ambil dalam hal ini Kodam XVII Cenderawasih  memerintahkan Pomdam XVII/ Cenderawasih untuk melakukan investigasi, saya juga sudah berkoordinasi dengan kapolda Papua yang juga akan mengirimkan tim investigasi dalam rangka untuk transparansi penegakan hukum,”ungkapnya Selasa (27/2) saat ditemui di Makodim 1702/ Jayawijaya

Baca Juga :  Lantamal X Jayapura Gelar Salat Gaib

Langkah yang diambil ini transparan dan terbuka sehingga apabila ada anggota TNI yang terlibat ada bukti yang mengarah yang mengarah kepada HAM yang bersangkutan akan diambil tindakan sesuai dengan hukum yang berlaku,

“Saya garis bawahi apabila tidak ada keterlibatan prajurit TNI atau Kodim 1702/ Jayawijaya , dan ada oknum yang memutar balikan fakta maka kita akan laporan fakta dengan tuntutan hukum dengan penjelekan nama baik , apabila ada oknum yang berupaya menimbulkan berita hoax maka saya akan tuntut pencemaran nama baik,”tegas Pangdam XVII/ Cenderawasih.

Muhamad Saleh juga mengajak kepada seluruh masyarakat di Jayawijaya untuk bersama –sama menyelesaikan ini sesuai prosedur hukum. Ia  akan jamin bersama kapolda bahwa keadilan , kesetaraan , semua. Baik  TNI/Polri dan masyarakat sama di mata hukum  sehingga tak boleh ada terror –teror yang diliuar prosedur hukum yang mengancam masyarakat lainnya  dan menimbulkan ketidaknyamanan.

“Jangan menimbulkan persoalan baru, mari kita jaga kota Wamena ini menjadi kota yang aman, kota yang dapat ditempati oleh siapa saja dari wilayah Indonesia mana saja , karena saya yakin orang timur tidak ada yang mempunyai hati untuk melarang semua mahluk Tuhan hidup di tanah Papua saya yakin itu.”bebernya

Baca Juga :  Pemkab Jayawijaya Inventarisir Kerugian Warga yang Terdampak Konflik

Pangdam menegaskan Bagi mereka yang mencoba mengadu domba dan provokasi pihaknya akan lakukan langkah penindakan hukum, jejak digital tidak akan pernah hilang dan bisa akan cari , TNI/ Polri sama –sama menjujnjung tinggi hukum dan menjamin akuntabilitas dari penyelesaian kasus ini sehingga  langkah awal sudah didatangkan tim dari POMDAM untuk pengumpulan data dan keterangan awal, dan akan melakukan olah TKP

Di tempat yang sama Danrem 172/ PWY. Brigjen TNI J.O Sembiring mengimbau kepada masyarakat tetap tenang dan pihaknya sudah koordinasi agar TNI/ Polri untuk tetap menjaga di sentra ekonomi pemiukiman, namun  bagi masyarakat masih merasa belum nyaman tempat tinggalnya kodim juga ada menyediakan tempat  untuk mengamankan diri sementara karena kuatir berada di lingkungatempat tinggalnya.

“Wilayah kota cukup aman saat ini  banyak orang yang buka kios dan warung, kodim juga membuka untuk menampung warga yang merasa tak aman,”tegasnya. (jo/ade/rel/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya