Ini tak lepas dari laporan warga yang menyebut di dalam lokasi proyek ini ada kandang dari teralis besi yang berisi satwa endemic Papua dan berstatus dilindungi. Saat itu juga petugas dari Gakkum dan BBKSDA mendatangi lokasi dan mempertanyakan keberadaan satwa tersebut.
  Biasanya lokasi yang digunakan untuk menjual berada di pertigaan Koya Barat Distrik Muara Tami namun kali ini justru di dalam kota yakni di Jl Alternatif tak jauh dari pertigaan RS Bhayangkara. Satwa yang paling sering diperjualbelikan adalah jenis kus kus, salah satu species hewan berkantong yang merupakan salah satu satwa endemik Papua.