Monday, December 9, 2024
24.7 C
Jayapura

14 Satwa Endemik Dilepasliarkan ke Alam 

MERAUKE– Sebanyak 14 satwa endemik yang dilindungi dilepasliarkan kembali ke alam tepatnya di Taman Nasional Wasur Merauke, Rabu (7/8) kemarin.

Ke-14  satwa yang dilindungi dan akan dikembalikan ke habitatnya itu dari  2 burung cendrawasih,  6 ekor burung kakatua Koki (Cacatua galerita), 1 ekor burung Nuri Bayan (Ecletus rotates), 1 ekor burung perkici Pelangi (Trichoglossus haematodus), dan 4 ekor ular Sanca Hijau (Morelis viridis).

‘’Semuanya ada 14  ekor satwa yang  dikembalikan ke alam,’’ kata  Haris Prayitno, selaku Dokter Hewan Karantina Ahli Muda Badan Karantina Papua Selatan, Kamis (8/8)

Namun sebelum dilepasliarkan itu, lanjut  Haris Prayitno pihaknya telah melakukan  pemeriksaan terhadap 14 satwa yang dilindungi  untuk memastikan satwa yang akan dilepasliarkan itu dalam keadaan sehat sehingga dapat beradaptasi dengan keadaan lingkungannya di alam liar.  Dari pemeriksaan yang dilakukan pihaknya, semuanya dalam keadaan sehat  sehingga ke-14 satwa itu dilepasliarkan  kembali ke alam  bebas.

Baca Juga :  10 Napi Lapas Merauke Tidak Diusulkan Terima Remisi

Kepala Karantina Papua Selatan Cahyono mengatakan, Karantina siap dalam menjaga kelestarian flora dan fauna endemik Papua melalui pengawasan di pintu pemasukan dan pengeluaran yang ditetapkan Pemerintah.

“Kami ingin satwa-satwa endemik tetap berada di alam liar. Karna apabila terus menerus di perdagangkan maka akan punah,” tutup Cahyono. (ulo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MERAUKE– Sebanyak 14 satwa endemik yang dilindungi dilepasliarkan kembali ke alam tepatnya di Taman Nasional Wasur Merauke, Rabu (7/8) kemarin.

Ke-14  satwa yang dilindungi dan akan dikembalikan ke habitatnya itu dari  2 burung cendrawasih,  6 ekor burung kakatua Koki (Cacatua galerita), 1 ekor burung Nuri Bayan (Ecletus rotates), 1 ekor burung perkici Pelangi (Trichoglossus haematodus), dan 4 ekor ular Sanca Hijau (Morelis viridis).

‘’Semuanya ada 14  ekor satwa yang  dikembalikan ke alam,’’ kata  Haris Prayitno, selaku Dokter Hewan Karantina Ahli Muda Badan Karantina Papua Selatan, Kamis (8/8)

Namun sebelum dilepasliarkan itu, lanjut  Haris Prayitno pihaknya telah melakukan  pemeriksaan terhadap 14 satwa yang dilindungi  untuk memastikan satwa yang akan dilepasliarkan itu dalam keadaan sehat sehingga dapat beradaptasi dengan keadaan lingkungannya di alam liar.  Dari pemeriksaan yang dilakukan pihaknya, semuanya dalam keadaan sehat  sehingga ke-14 satwa itu dilepasliarkan  kembali ke alam  bebas.

Baca Juga :  Pendaftaran ASN ke PPS Hanya untuk Persiapan

Kepala Karantina Papua Selatan Cahyono mengatakan, Karantina siap dalam menjaga kelestarian flora dan fauna endemik Papua melalui pengawasan di pintu pemasukan dan pengeluaran yang ditetapkan Pemerintah.

“Kami ingin satwa-satwa endemik tetap berada di alam liar. Karna apabila terus menerus di perdagangkan maka akan punah,” tutup Cahyono. (ulo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya