Dijelaskan, paket Sembako yang dibagikan tersebut terdri dari beras, mie instan, minyak goreng, teh, kopi dan gula. ‘’Sebelumnya, kita juga lakukan bakti sosial ke tempat-tempat ibadah dengan melakukan pembersihan rumah ibadah, dilanjutkan dengan pemberian bantuan ke rumah ibadah yang membutuhkan,’’ katanya.
Dijelaskan bahwa pelaksanaan operasi patuh kemarin berhasil menjaring sebanyak 49 pengendara yang melanggar dimana yang paling banyak adalah pelanggaran tidak menggunakan helm. Lainnya adalah tidak memiliki SIM.
Hari Bhayangkara yang ke-76, bertemakan, Polri yang presisi mendukung pemulihan ekonomi dan reformasi struktural untuk mewujudkan Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh dengan tujuan agar seluruh anggota Polri, TNI dan masyarakat dapat berolah raga bersama guna memupuk sinergitas dan menjalin silahturahmi.
Tercatat ada 33.170 pesepeda yang terlibat. Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.I.K., didampingi pejabat utama Polda Papua dan Forkopimda Provinsi Papua hadir dalam pembukaan fun bike yang dibuka Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.
Kabid Propam Polda Papua, Kombes Pol. Gustav R. Urbinas menyatakan bahwa untuk langkah penegakan hukum tentunya bagi personel Polri yang menyalahgunakan kewenangan maupun tindak pidana. Contohnya jual beli amunisi ataupun kasus menonjol lainnya.
Peringatan HUT ke-42 Yayasan Kemala Bhayangkari digelar dengan tema “Yayasan Kemala Bhayangkari Mendukung Peningkatan Kualitas Pendidikan Dengan Semangat Kebhayangkaraan Menuju Merdeka Belajar”.
Tokoh Masyarakat itu mengatakan bahwa kegiatan Polisi Pi Ajar yang dilaksanakan Satgas Binmas Noken untuk Anak-anak di Kabupaten Puncak ini sangat didukung penuh karena situasi dan kondisi sehingga Proses Belajar-mengajar di Sekolah tidak dapat berjalan secara maksimal.
Polda Papua hingga kemarin masih mobile mengecek daerah mana saja yang masih menjalankan vaksinasi. Bahkan Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.I.K turun langsung untuk memastikan bahwa upaya pembentukan herd immunity itu masih berjalan.
Ia mengingatkan agar jangan mengatasnamakan rakyat kemudian berbicara seolah – olah rakyat sepenuhnya mendukung. Apalagi jika dikaitkan dengan isu yang tidak sejalan dengan bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.