Wadansatgas Pamtas Kewilayahan Yonif 125/SI’MBISA Kapten Inf Danil Supriatama yang ikut menyaksikan penyerahan modal usaha ini mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk cinta terhadap masyarakat di bidang ekonomi dan uang yang diberikan oleh pemerintah dapat di manfaatkan dengan baik untuk modal usaha.
  Yohanes menyebut, penyusunan dokumen perencanaan tersebut akan berfokus mewujudkan pembangunan daerah yang adil dan merata bagi kesejahteraan masyarakat, secara khusus Orang Asli Papua (OAP).
Aspek fisik berkaitan dengan lokasi pemindahan atau penyaluran produk, sementara aspek non fisik berkaitan dengan pengetahuan penjual mengenai apa yang diinginkan oleh konsumen.
Ia memninta agar apabila Pj Gubernur Papua Pegunungan kembali ke Wamena agar bertemu dengan Pengusaha asli Papua, sebab apa yang beliau sampaikan dalam audiensi kemarin itu bisa diterima dalam waktu dekat ini,
  "Saya juga minta Kadis PUPR serta pejabat lainnya dan para pengusaha, agar bekerja dengan benar dan tidak main-main. Karena melakukan hal yang tidak benar akan bersentuhan dengan aparat penegak hukum dalam hal ini Kepolisian, Kejaksanaan dan KPK," tegasnya.
  Di Kota Jayapura untuk tata orang asli Papua yang sudah terdata secara baik baru orang asli Papua Port numbay. Menurutnya berdasarkan data yang ada di dinas kependudukan dan catatan sipil kota Jayapura data orang Papua portnombai sampai saat ini lebih dari 14.000 orang.
  Mewakili pejabat Walikota Jayapura, Asisten I Setda Kota Jayapura, Evert Meraudje, mengapresiasi atas perhatian Pemerintah Provinsi Papua bekerja sama dengan Pemerintah Kota Jayapura yang memberikan perhatian terhadap pertumbuhan para pelaku usaha pemula yang merupakan anak-anak muda orang asli Papua di Kota Jayapura.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindusteian dan Perdagangan Provinsi Papua Selatan Laurensius Waimu melaporkan, dengan penyerahan mesin jahit kulit dan mesin seset kulit buaya ini sekaligus pelatihan bagi penerima bantuan tersebut selama 2 hari sebanyak 30 orang.