Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Ratusan Pengusaha OAP Duduki Kantor Gubernur Papua pegunungan

WAMENA – Ratusan Pengusaha Asli Papua kembali menduduki Kantor Gubernur Papua pegunungan. Lantaran menuntut realisasi dari hasil audiensi dengan PJ gubernur kemarin, terkait pekerjaan yang di janjikan akan diberikan pada mereka dalam waktu dekat ini, sehingga mereka menuntuh agar pemerintah harus bertemu dengan mereka besok

Koordinator Pengusaha Asli Papua Jhon Matuan mengakui jika aksi yang dilakukan hari ini adalah tuntutan mereka selama 4 bulan tepatnya pada saat pekerjaan di lelang, sampai saat ini tunggu hanya janji diatas janji, sehingga membuat pengusahaa asli Papua ini bingung dan mempertanyakan kehadiran Provinsi Papua pegunungan ini untuk siapa.

“Karena kita lihat pekerjaan yang besar ini kebanyakan yang jalankan adalah pengusaha dari Luar Papua, atau teman –teman Non OAP, anak –anak OAP bukan tidak mampu tapi tidak dipercayakan, padahal provinsi datang ada karenamasyarakat Papua, namun seakan –akan mereka mempermainkan kita, bahkan pekerjaan yang kecil juga tak bisa kasih,”tegasnya didepan kantor Gubernur Papua pegunungan Rabu (6/12) kemarin.

Ia mengaku kebanyakan pengusaha dari 8 Kabupaten ini tidak dapat pekerjaan , 22 Kepala Dinas yang ada di Provinsi Papua pegunungan yang suka main mata diluar itu berhenti , pihaknya juga tak mau mendengar kalau ada petunjuk –petunjuk, siapa orang yang selalu berikan petunjuk itu kita sudah tahu.

Baca Juga :  2024 Pemkot Jayapura dan BPS Kerjasama Bangun Data OAP

“jadi bernenti dengan petunjuk-petunjuk, kebanyakan kepala Dinas adalah OAP tapi memutar kita banyak dan lebih baik kepala Dinas dari Non OAP bisa lebih mendengarkan kita OAP,”kata Jhon  Matuan.

Ia memninta agar apabila Pj Gubernur Papua Pegunungan kembali ke Wamena agar bertemu dengan Pengusaha asli Papua, sebab apa yang beliau sampaikan dalam audiensi kemarin itu bisa diterima dalam waktu dekat ini,

“Saat Audiensi itu ada anggaran Rp 19 Milyar dari Dinas PUPR Papua Pegunungan sudah serahkan pada pemerintah Provinsi Papua dan PJ GUbernur janjikan dana in akan ditambah lagi dari OPD –OPD lainnya barulah diberikan kepada pegusaha Papua dalam bentuk pekerjaan namun realisasinya hampir 2 minggu belum ada hasil,”bebernya

  Ini bukan untuk anggaran tahun depan, namun tahun ini, sebab waktu yang tersisah ini pihaknya mampu kerja menyelesaikan pekerjaan yang diberikan “ kalau mau di hitung dari APBD yang mencapai 1,9 Trilyun apabila di alokasikan untuk Pengusaha OAP  tiap tahun Rp 180 M itu bisa diberikan untuk pengusaha dari 8 Kabupaten,  yang selama ini terjadi orang –orang dinas juga memiliki perusahaan yang masuk banyak, ini sebanrnya ASN atau pengusaha.”bebernya

Baca Juga :  Pemkot Bantu Peralatan Perikanan Tangkap dan Budidaya Bagi OAP

  Ditempat yang sama Ketua KAP Papua Musa Haluk menegaskan jika bagi kepala OPD yang punya CV , PT itu itu berhenti,” Mereka tidak puas dengan apa yang mereka hasilkan selama ini, dua minggu lagi sudah masuk perayaan natal, apa yang menjadi tuntutan dari Pengusaha Papua ini bisa di realisasi agar bisa memenuhi kebutuhan pada saat perayaan natal. kami minta pemerintah Provinsi Papua pegunungan bisa realisasikan untuk pengusaha OAP, sebab ini sudah mendekati hari raya Natal,”ujarnya.

  Sementara perwakilan Pengusaha OAP asal Lanny Jaya Nabas Tabuni ia meminta kepada Pemerintah Provinsi Papua pegunungan  dalam pelelangan ditahun berikutnya jangan ada Pengusaha Non OAP lagi yang ikut, tahun ini cukup, PT anak daerah juga punya, sedangkan menurut tokoh adat Usman Wuka meminta PJ Gubernur harus menjawa hasil Audiensi yang dilakukan kemarin. (jo)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

WAMENA – Ratusan Pengusaha Asli Papua kembali menduduki Kantor Gubernur Papua pegunungan. Lantaran menuntut realisasi dari hasil audiensi dengan PJ gubernur kemarin, terkait pekerjaan yang di janjikan akan diberikan pada mereka dalam waktu dekat ini, sehingga mereka menuntuh agar pemerintah harus bertemu dengan mereka besok

Koordinator Pengusaha Asli Papua Jhon Matuan mengakui jika aksi yang dilakukan hari ini adalah tuntutan mereka selama 4 bulan tepatnya pada saat pekerjaan di lelang, sampai saat ini tunggu hanya janji diatas janji, sehingga membuat pengusahaa asli Papua ini bingung dan mempertanyakan kehadiran Provinsi Papua pegunungan ini untuk siapa.

“Karena kita lihat pekerjaan yang besar ini kebanyakan yang jalankan adalah pengusaha dari Luar Papua, atau teman –teman Non OAP, anak –anak OAP bukan tidak mampu tapi tidak dipercayakan, padahal provinsi datang ada karenamasyarakat Papua, namun seakan –akan mereka mempermainkan kita, bahkan pekerjaan yang kecil juga tak bisa kasih,”tegasnya didepan kantor Gubernur Papua pegunungan Rabu (6/12) kemarin.

Ia mengaku kebanyakan pengusaha dari 8 Kabupaten ini tidak dapat pekerjaan , 22 Kepala Dinas yang ada di Provinsi Papua pegunungan yang suka main mata diluar itu berhenti , pihaknya juga tak mau mendengar kalau ada petunjuk –petunjuk, siapa orang yang selalu berikan petunjuk itu kita sudah tahu.

Baca Juga :  Memperjuangkan Hak Kesetaraan Perempuan Dalam Politik, Ekonomi dan Birokrasi

“jadi bernenti dengan petunjuk-petunjuk, kebanyakan kepala Dinas adalah OAP tapi memutar kita banyak dan lebih baik kepala Dinas dari Non OAP bisa lebih mendengarkan kita OAP,”kata Jhon  Matuan.

Ia memninta agar apabila Pj Gubernur Papua Pegunungan kembali ke Wamena agar bertemu dengan Pengusaha asli Papua, sebab apa yang beliau sampaikan dalam audiensi kemarin itu bisa diterima dalam waktu dekat ini,

“Saat Audiensi itu ada anggaran Rp 19 Milyar dari Dinas PUPR Papua Pegunungan sudah serahkan pada pemerintah Provinsi Papua dan PJ GUbernur janjikan dana in akan ditambah lagi dari OPD –OPD lainnya barulah diberikan kepada pegusaha Papua dalam bentuk pekerjaan namun realisasinya hampir 2 minggu belum ada hasil,”bebernya

  Ini bukan untuk anggaran tahun depan, namun tahun ini, sebab waktu yang tersisah ini pihaknya mampu kerja menyelesaikan pekerjaan yang diberikan “ kalau mau di hitung dari APBD yang mencapai 1,9 Trilyun apabila di alokasikan untuk Pengusaha OAP  tiap tahun Rp 180 M itu bisa diberikan untuk pengusaha dari 8 Kabupaten,  yang selama ini terjadi orang –orang dinas juga memiliki perusahaan yang masuk banyak, ini sebanrnya ASN atau pengusaha.”bebernya

Baca Juga :  PKK Papua pegunungan Rancang Kegiatan Mengisi Perayaan Natal

  Ditempat yang sama Ketua KAP Papua Musa Haluk menegaskan jika bagi kepala OPD yang punya CV , PT itu itu berhenti,” Mereka tidak puas dengan apa yang mereka hasilkan selama ini, dua minggu lagi sudah masuk perayaan natal, apa yang menjadi tuntutan dari Pengusaha Papua ini bisa di realisasi agar bisa memenuhi kebutuhan pada saat perayaan natal. kami minta pemerintah Provinsi Papua pegunungan bisa realisasikan untuk pengusaha OAP, sebab ini sudah mendekati hari raya Natal,”ujarnya.

  Sementara perwakilan Pengusaha OAP asal Lanny Jaya Nabas Tabuni ia meminta kepada Pemerintah Provinsi Papua pegunungan  dalam pelelangan ditahun berikutnya jangan ada Pengusaha Non OAP lagi yang ikut, tahun ini cukup, PT anak daerah juga punya, sedangkan menurut tokoh adat Usman Wuka meminta PJ Gubernur harus menjawa hasil Audiensi yang dilakukan kemarin. (jo)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya