Ia menyampaikan bahwa yang telah dilakukan adalah mengumpulkan keterangan saksi untuk membuktikan apakah ada unsur kesengajaan atau murni kelalaian. “Untuk sementara belum bisa dipastikan,” imbuhnya.
Artinya harus ada antisipasi terhadap penggunaan benda-benda atau peralatan yang berpotensi menimbulkan percikan api di masing-masing kantor pemerintahan. "Saya minta kita harus antisipasi karena kita memasuki libur yang panjang, mulai hari Jumat kemarin itu kan hari terakhir masuk kerja.
Penjabat Gubernur disela-sela safari ramadhan ke masjid-masjid di Kabupaten Nabire, menyempatkan waktu bertemu dengan Sulistino dan keluarga pada Sabtu (6/4/2024). Lalu beliau memberikan bantuan Rp 500 juta untuk perbaikan rumah yang hangus terbakar.
Initensitas atau kejadian kebakaran di Kota Jayapura memang tergolong cukup tinggi, sejak dari awal tahun 2024 ini. Oleh karena itu, pengalaman dari berbagai musibah kebakaran baik yang musibah maupun sengaja dilakukan pembakaran ini, diantisipasi betul oleh Bidang Pemadam Kebakaran Kota Jayapura.
Dalam musibah tersebut menghanguskan 1 unit rumah beserta isinya, 1 unit mobil hilux bantuan Bupati Keerom, 2 unit sepeda motor, uang tunai sebesar Rp. 49 juta dan harta benda lainnya. Diduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.
Akibat kebakaran ini, 135 KK terpaksa harus diungsikan. Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, ada 135 kepala keluarga yang harus diungsikan akibat kebakaran di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
"Kalau bantuan saat ini dari partai, ada satunya dari Partai PKS, hari pertama mereka meninjau lokasi, kemudian memberikan bantuan makanan dan sembako, sementara dari Dinas Sosial, tetap memberikan pelayanan berupa makanan siap saji selama satu minggu," jelasnya.
"Jadi, awalnya saksi bernama Sunarman mendengar suara korban berteriak, lalu ia keluar rumahnya dan melihat api dari depan rumah kos korban. Saksi juga sempat memanggil korban namun tidak direspon,” kata Sunarman di lokasi kejadian.
Kapolres Merauke AKBP I Komang Budhiarta, SIK, saat dihubungi media ini mengungkapkan bahwa 4 unit rumah yang saling berdempetan yang terbakar tersebut adalah rumah usaha mebel milik Piyong, bengkel dan warung milik Edi, rumah yang ditempati Anakorende dan rumah yang digunakan sebagai kamar kost sebanyak 12 kamar milik Anakorende.
Maksudnya disini adalah anak – anak usia dini ini lebih memahami bahaya api jika tidak bisa dikendalikan. Karenanya anak – anak diminta untuk tidak memainkan api jika tak mendapat pengawasan orang tua.