Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin menyatakan, kedatangannya yang ke tiga kali ke Wamena Ibukota Provinsi Papua Pegunungan untuk memastikan persiapan KPU Provinsi dan kabupaten se wilayah ini. Pasalnya waktu pelaksanaan Pemilu tinggal seminggu karenanya kesiapan perlu lebih dimatangkan.
Ketua KPU Kabupaten Jayapura Efra J Tunya mengatakan, pelaksanaan Bimtek diikuti sebanyak 2.296 KPPS dengan tujuan mempersiapkan Sumber Daya Manusia bagi KPPS di 328 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh wilayah Kabupaten Jayapura.
Ondofolo Kampung Sereh, Yanto Eluay, yang juga Tokoh Adat di Kabupaten Jayapura, meminta kepada seluruh Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jayapura ikut memberikan imbauan kepada tim sukses Parpol pendukung, simpatisan untuk tetap menjaga Kamtibmas di Kabupaten Jayapura selama masa kampanye maupun saat pencoblosan dan penghitungan surat suara
Debat kali ini mengambil tema Tata Kelola Pemerintah, Sinergitas Pemerintah Pusat dan Daerah Dalam Penguatan Nasionalisme Kebangsaan Dalam Bingkai NKRI. Paslon 01 Ted Y Mokay -H.Supardi menyampaikan dua visi misi yang diprioritaskan yakni pendidikan dan ekonomi.
Komisioner KPU Provinsi Papua Pegunungan devisi Hukum Ansar S menyatakan untuk debat publik ini dilakukan tiga kali, sehingga KPU Papua Pegunungan melakukan debat Publik Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan untuk yang ke tiga kalinya di Wamena.
Calon Gubernur Nomor Urut 1 Dr. (HC) Jhon Tabo, M.BA menyatakan usai pihaknya melakukan kampanye ke 8 Kabupaten se Papua Pegunungan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh KPU, sudah dilihat hati seluruh masyarakat ada di pasangan 01 Jones yang memimpin Provinsi yang baru ini, oleh karena itu pihaknya yakin dan percaya 27 November pilihan rakyat adalah Jones.
Debat yang berlangsung cukup sengit namun tetap tertib ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat dan akademisi sebagai panelis, di antaranya Prof. Dr. Frans Reumi dan Dr. Suriel Semuel Mofu. Materi debat kali ini mengusung tema "Membangun Sinergitas Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat, serta Penguatan Nasionalisme dalam Memperkokoh NKRI".
Dijelaskan, memang KPU Kabupaten Jayapura rencananya dalam debat publik kedua mau dilaksanakan di stadium Lukas Enembe Sentani. Namun karena ada masalah teknis di sana sehingga tidak bisa dilakukan. Dan KPU Kabupaten Jayapura juga mau melaksanakan debat kedua di salah satu hotel di Kabupaten Jayapura tapi ternyata juga tidak bisa karena ditakutkan terkendala masalah jaringan internet.
Terkait debat terakhir Jhony menyebut ada beberapa paslon meminta dirinya diperiksa di Bawaslu karena menggunakan isu program pusat. “Saya jelaskan soal persoalan rehab rumah, sanitasi, listrik gratis, penyambungan PDAM dan itu kami dibantu setelah dilakukan reses, kunker. Semua berdasar jaring aspirasi,” kata Jhony di Kotaraja
Kepala satuan polisi pamong praja kota Jayapura, Dionisius Deda mengatakan, kondisi itu memang cukup merusak keindahan pemandangan Kota Jayapura, sehingga semestinya itu harusnya dibersihkan. Hanya saja kata dia, hal itu tidak serta merta dilakukan harus menunggu petunjuk dari KPU selaku penyelenggara.