Kendati sudah banyak prajurit baik TNI dan Polri berguguran ditembak KKB, namun Panglima TNI Laksamana Yudo Margono tetap melakukan pendekatan yang humanis dalam menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Tanah Papua.
Aksi brutal dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Pegunungan Bintang. Kelompok yang diduga di bawah komando, Ati Mimin Kodap XXXV Bintang Timur ini kembali berulah. Setelah sebelumnya membakar tower satelit Telkom, kini kelompok pecahan Lamek Taplo itu kembali menyerang wilayah Oksibil pada Senin (9/1) kemarin.
Aksi brutal dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Pegunungan Bintang. Kelompok yang diduga di bawah komando, Ati Mimin Kodap XXXV Bintang Timur kembali berulah.
Tiga anggota polisi yakni Briptu Fransiskus Ronsumbre, Ipda Jaenuddin dan Brigpol Freying terkena luka tembak. Briptu Ronsumbre mengalami luka tembak di bagian lengan kanan atas, sedangkan Ipda Jaenuddin dan Brigpol Freying mengalami luka akibat terkena serpihan peluru.
Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring mengakui bahwa memang terjadi sedikit ada gangguan dari KKB di wilayah teritorialnya, menjelang natal dan tahun baru, namun pihaknya akan terus beupaya untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menjaga situasi Kamtibmas tetap aman.
Jaringan Damai Papua (JDP) menaruh harapan pada sosok Panglima TNI yang baru agar mewujudkan harapan Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan konflik di tanah Papua melalui jalan damai.
Kepala Komnas HAM Frits Ramandey mengatakan, pendekatan humanis tidak boleh menjadi agenda sendiri oleh TNI, harus berbarengan dengan stakeholder lainnya dalam hal ini Kepolisian, Pemerintah Daerah, dewan adat dan pihak lainnya.
Kapolres Tolikara AKBP Dicky Hermansyah Saragih menyebut, DB merupakan pelaku utama pemicu terjadinya permasalahan yang terjadi pada minggu hingga adanya penyerangan ke Polres.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono bakal tancap gas usai serah terima jabatan dengan Jenderal TNI Andika Perkasa di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, kemarin (20/12). Sesuai dengan perintah dari Presiden Joko Widodo, Yudo menegaskan akan memberi perhatian terhadap tiga daerah rawan strategis di Indonesia. Yakni Aceh, Natuna, dan Papua.