Dalam rilis penyampaian Seby Sambom, Negara kriminal Indonesia melalui pimpinan militer TNI-Polri mengklaim yang melakukan penembakan di Yahukimo adalah OTK dan hanya menewaskan 2 orang adalah informasi tang tidak benar dan direkayasa oleh TNI -Polri.
Tiga jenazah yang dipulangkan yaitu, La Aman (39), La Ati (40)  dan La Usu (23). Kapolres Pegunugan Bintang, AKBP Cahyo menyampaikan bahwa dari hasil koordinasi dengan pihak keluarga yang ada di Oksibil dan juga keluarga yang ada di Muna Sulawesi Selatan disepakati bahwa ketiga jenazah dipulangkan ke kampung halaman di Muna.
Kuat dugaan jika para pelaku merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XV Ngalum Kupel. Dari informasi yang diterima Cenderawasih Pos, ketiga korban biasanya mangkal di pangkalan Kali Digoel Distrik Okaom Kabupaten Pegunungan Bintang.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal membenarkan peristiwa tersebut. Kabid Humas menjelaskan bahwa korban merupakan Bintara SPKT Polres Yahukimo dimana saat itu ia hendak menuju Bank BRI guna melakukan penarikan sejumlah uang.
Dari 2 hari pencarian akhirnya aparat berhasil menemukan beberapa korban yang sempat menghilang, melarikan diri saat kejadian. Hanya dari semua korban ternyata ada satu diantaranya yakni Ikbal ditemukan sudah tak bernyawa.
Paha kanannya jebol akibat tembakan dari KKB. Iapun harus dilarikan ke Puskesma Ilaga kemudian dievakuasi ke RS Mimika. Aparat gabungan TNI Polri hingga sore kemarin masih berjaga – jaga namun secara umum situasi di Gome berangsur kondusif.
"Memang benar dari penyelidikan yang dilakukan tim Satgas Damai Cartenz dengan Polsek Beoga terungkap pelaku penyerangan hingga menewaskan seorang pekerja merupakan anak buah Joni Botak," kata Komandan Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi Gatot Suprasetyo.
Jenazah Rolmo sendiri informasinya telah diterbangkan ke Manokwari, Papua Barat untuk dimakamkan. Jenazah diterbangkan dari Bandara Boven Digul. Kapolres Kabupaten Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo menjelaskan bahwa hingga Senin (7/11) kemarin pihaknya masih menelusuri soal alasan Bocor melakukan penyerangan dan pembakaran camp serta membunuh satu pekerja.
Bocor sendiri sebelumnya membuat heboh pemberitaan di Papua karena melakukan pemenggalan kepala seorang penjaga kios di lokasi tambang di Pegunungan Bintang. Ia bahkan merekam video sambil memegang kepala tanpa badan tersebut.