Direktur Eksekutif Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (Pembela HAM) Theo Hesegem menyebut sejak dulu warga Nduga hidup dalam bayang bayang konflik bersenjata dan tidak nyaman.
“Berita yang beredar di media sosial bahwa mengeluarkan uang Rp 5 M untuk ketemu Egianus kembalikan pilot adalah berita yang tidak benar,” tegas Sipe saat menghubungi Cenderawasih Pos, Sabtu (11/3).
Hingga kini polisi masih terus melakukan penelusuran terkait kasus tewasnya dua warga sipil di Yahukimo yakni Elkius dan Victor Sampa. Belum ada perkembangan berarti dari kasus ini namun keterangan saksi menyebut jika korban sebelumnya mengendarai motor dan ditembak saat berkendara.
Sebulan lebih sudah drama penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mehrtens yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya berlangsung. Selama itu pula public masih terus bertanya – tanya bagaimana kabar dan kondisi sang pilot. Namun pada Jumat (10/3) siang kemarin Jubir TPN OPM, Sebby Sembom merilis soal kabar pilot asal Selandia Baru tersebut.
Tim Gabungan TNI Polri terus melakukan pencarian keberadaan Pilot Susi Air Capt Philip Mark Marhtens di wilayah Nduga dan sekitarnya serta dikembangkan ke wilayah lainnya. Terkait perkembangan proses pencarian Pilot Susi Air tersebut, Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring selaku Dankolaksops TNI saat jumpa Pers di Makorem 172/PWY, Jumat (10/3/2023) mengatakan tugas pokok Tim Gabungan TNI Polri melakukan pencarian Pilot masih berlangsung dan berkolaborasi dengan semua pihak.
Sebulan lebih aksi penyanderaan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya berlangsung. Selama itu pula publik masih mempertanyakan kondisi dan kabar sang pilot Pesawat Susi Air, Philip Mehrtens.
Komandan Satgas Damai Cartenz 2023 Kombes Pol. Faizal Rahmadani mengakui saat ini pencarian Pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru diperluas hingga ke Kabupaten Lanny Jaya.
Pernyataan tegas disampaikan Pendam XVII Cenderawasih terkait beredarnya flyer terkait seorang wanita bernama Tarina Murib (35) yang tewas kemudian dinarasikan sebagai korban mutilasi adalah hoax.
Aparat kepolisian klaim, kelompok KKB pimpinan Egianus Kogoya menewaskan seorang bocah, akibat tidak mendapat dukungan bahan makanan dari kepala Kampung di Kuyugawe. Korban merupakan anak Kepala Kampung Pimbinom, Distrik Kuyugawe, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan.
Operasi cipta kondisi gabungan dengan Satgas Operasi Damai Cartenz dipimpin oleh Kasat Reskrim Ipda Yoga Dwi Arjuna di depan Mapolres Lanny Jaya sejak pukul 09.00 WIT berhasil mengamankan 8 pria beserta beberapa barang yang disinyalir memiliki kaitan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB.