Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Papua, Yohanes Walilo menyebut, Festival Noken dengan tema ‘Mother of Heart’ adalah merayakan kekayaan budaya Papua dengan penuh semangat dan kehangatan.
"Sesungguhnya kalau Satpol PP mau jalan sendiri pakai Perda tata kota, boleh, tanpa kita. Kalau mau menggunakan diskresi itu, silahkan. Tapi ini kan masih dalam suasana kampanye, suasana pemilu yang mungkin lebih elok kalau bersama-sama dengan Bawaslu," jelasnya.
Museum Noken dibangun hingga selesai pada tahun 2013 dengan dana pembangunan museum noken bersumber dari APBN yang dianggarkan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Saya juga minta Kadis PUPR serta pejabat lainnya dan para pengusaha, agar bekerja dengan benar dan tidak main-main. Karena melakukan hal yang tidak benar akan bersentuhan dengan aparat penegak hukum dalam hal ini Kepolisian, Kejaksanaan dan KPK," tegasnya.
"Saya juga sudah minta kepada bagian hukum supaya kita keluarkan instruksi walikota tentang larangan, pembatasan, bunyi-bunyian, tempat hiburan dan juga penjualan minuman beralkohol di kota Jayapura," kata Frans Pekey, Senin (4/12).
Dikatakan Kemensos melalui BBPPKS Jayapura akan menyalurkan bantuan sesuai permintaan Dinsos Kota Jayapura."Dinsos mendata ada beberapa barang yang dibutuhkan seperti makanan siap saji, makanan anak, family kits, kasur selimut, tikar, dan pembalut wanita," ujarnya.
Tak tanggung – tanggung, tiga anggota Polri yang diberhentikan tidak dengan hormat semua berpangkat perwira. Yang pertama adalah AKP SK, AKP BS, dan Ipda NJ. Hanya sayangnya pada proses upacara PTDH tersebut ketiga perwira ini tidak hadir sehingga hanya diwakilkan dengan foto yang dibawa petugas provost.
”Dipastikan tahun 2024 perekonomian kita lesu, apalagi tahun politik maka anggaran lebih banyak digunakan untuk kegiatan Pemilu. Mau harap darimna lagi, anggaran kita sudah kecil dan proyek tidak banyak. Dengan demikian perputaran uang tidak seperti tahun tahun sebelumnya,” bebernya.
Minuman ini sendiri jenisnya balo dan diproduksi oleh tiga orang dengan tiga rumah berbeda. Jadi masing - masing rumah menjual balo. Ia menjelaskan bahwa semua berawal dari laka lantas dan setelah ditanya dikatakan balo tersebut dibeli dari Hamadi.
"Memang ini sudah terjadi sekian lama dan hari-harinya sudah bau tetapi kami melihat ini ada sampah-sampah yang menutupi daerah aliran dan juga ada rumput mesti dibersihkan menggunakan alat berat," kata Ajeng, salah satu warga di kali Acai, Senin (4/12).