“Tapi tidak apa -apa, tanpa Gerindra kami masih bisa tetap mendaftar,” tambahnya.
“Yang kita sayangkan adalah bahwa seseorang yang mau menjadi pemimpin di Kabupaten Sarmi, tetapi tidak bisa berpegang pada komitmennya lalu bagaimana mau jadi pemimpin.
“Artinya pemimpin itu harus komitmen dengan pembicaraan awal, kalau dengan hal kecil ini sudah tidak komitmen bagaimana mau memimpin rakyatnya,” terang Banua Rouw ditepis dengan senyuman.
Sementara keterangan lain disampaikan bahwa untuk proses pendaftaran pasangan ini pihaknya tidak akan membawa masa pendukung. Hal itu dilakukan karena memahami kondisi yang sempit dan rentan macet.
“Koalisi Perubahan ini bersepakat pendaftaran hanya diikuti tim kerja, LO, dan pengurus pengurus partai politik,” kata Otniel.
“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, mungkin ingin bersama kami ke KPU, tapi karena kondisi kantor KPU ini kecil dan lokasinya terbatas, jadi tim yang ikut dalam proses pendaftaran juga dibatasi.
Untuk tahapan pendaftaran direncanakan siang ini pukul 11.00 WIT dan tidak ada acara acara khusus yang dilakukan. Keduanya ingin momentum tersebut dilaksanakan secara sesederhana mungkin. Nantinya setelah tahapan pendaftaran, akan menggelar ibadah syukur bersama seluruh masyarakat di Kota Jayapura. Pasangan ini awalnya mendapatkan dukungan dari Partai Nasdem, PKS, Gelora, Hanura, PSI dan Gerindra.
“Ini menjadi satu pelajaran ke depan masalah komitmen dan juga secara etika perlu dibicarakan secara bersama-sama, sehingga organisasi untuk kita mengurus rakyat cikal bakalnya ada di partai. Pemimpin harus menjadi teladan, apa yang dibicarakan apa yang kita kata, itu harus sekata,” pungkas Otniel. (ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos