“Bawaslu sedang melakukan penelusuran untuk melihat peristiwanya, termasuk nantinya bertemu dengan para pihak terkait dugaan dari pemalsuan dokumen tersebut,” kata Amandus.
Disinggung terkait apakah ada kebocoran data dokumen Paslon, Amandus menyebut yang tahu persis adalah KPU. Sebab yang melakukan verifikasi administrasi faktual adalah KPU.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Provinsi Papua, Yofrey Piryamta mengatakan memasuki tahapan kampanye, pihaknya menyelenggarakan deklarasi pengawasan Pilkada untuk Papua damai tahun 2024.
Dalam kegiatan tersebut, Bawaslu mengundang seluruh stakeholder termasuk dua Paslon BTM-Yermias Bisai dan MDF-Aryoko Rumaropen.
“Bakal ada komitmen bersama dengan seluruh stakeholder, terutama Paslon dalam rangka bersama sama melaksanakan tahapan kampanye hingga pungut hitung selesai berjalan sesuai aturan, tanpa hoax, ujaran kebencian dan sebagainya,” kata Yofrey.
Pihaknya berharap Pilkada di Papua berjalan dengan aman, lancar dan damai. “Kita berharap kegiatan ini menjadi langkah awal untuk mencipatakan Pemilu yang damai di tanah Papua. Jangan sampai setelah Pilkada masih ada residu konflik yang diciptakan selama proses Pilkada berlangsung,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut juga akan ada pembacaan deklarasi sebagai bentuk komitmen kedua Paslon dalam proses Pilkada. (fia/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos