“Jadi kegiatan ini dewan kesenian Papua Pegunungan sebagai penyelenggara akan tampilkan 32 group musik atau band lokal yang di dalamnya yakni minus One, reaper, hip-hop programer dan lainya semua group musik/band dan tari itu semuanya anak-anak asli lokal yang ada di Papua Pegunungan, ,” Ungkapnya saat ditemui di tugu salib (Wio Silimo) Wamena Sabtu (12/10) kemarin.
Pigai menjelaskan untuk group tari sendiri ada sebanyak 6 kelompok sangar tari yang akan dilombakan dalam kegiatan festival musik dan tari daerah ini. semuanya akan sampaikan tentang pemilu damai melalui musik dan tari yang akan di gunakan dalam tiga bahasa yakni bahasa Lany, bahasa Yali dan bahasa Hubula,
Pria yang juga sebagai Ketua Ormas Himpunan Lahir besar Wamena juga berharap dalam kegiatan ini juga pesan khusus yang mau di sampaikan ke masyarakat luas itu bahwa pertama agar masyarakat tetap jaga keamanan dan ketertiban salama pelaksanaan pilkada serentak 2024. Kedua masyarakat tetap menggunakan hak pilihnya pada pilkada 27 November 2024 mendatang dan tak ada yang golput,.
“Ketiga, Masyarakat agar tetap menjaga keamanan, ketertiban, kenyamanan serta ciptakan pimilu yang damai, aman, nyaman dan indah (Dani),”ujar pigai
Sementara itu sekretaris dewan kesenian Papua Pegunungan dan juga sebagai Tim juri perlombaan, Jemon Asso mengatakan bahwa selama ini dalam moment seperti itu acaranya dibuka Melalui Tifa tapi kali ini pihaknya akan buka kegiatan dengan lagu daerah sebagai ciri khas yang dimiliki oleh masyarakat Papua Pegunungan.
“Dalam festival musik dan tarian daerah ini yang akan menjadi penilaian khusus itu yakni mulai dari artikulasi lagunya, gerak tarinya kemudian kekompakan, itu yang menjadi penilaian khusus dari kita,” tutupnya (jo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
