Pasalnya Kota Jayapura merupakan ibukota provinsi yang tidak terlalu besar, bisa dijangkau dan memiliki fasilitas yang lengkap, namun ternyata hasilnya paling terakhir dan mengulang catatan buruk sama seperti Pemilu 2019 lalu.
“Bagaimana kejadian, siapa – siapa yang melakukan dan kenapa terjadi, kami pikir semua sudah tahu. Persoalannya ada di PPD dan kami sesalkan, sebab Jayapura kotanya kecil, semua infrastruktur dan fasilitas lengkap, tapi paling terlambat, bahkan hampir dipidanakan karena hampir melewati batas waktu,” ucap Pekei.
Untungnya proses ini bisa segera diambil alih oleh KPU provinsi sehingga bisa tuntas. “Tadi saya sudah bertemu KPU yang baru dan sejumlah hal yang menjadi kekecewaan, kami sampaikan dan memang harus ada pembenahan agar tak terulang di Pilkada November nanti dan kami tegas sampaikan lakukan pemetaan masalah kemarin kemudian diperbaiki,” imbuhnya.
Kata Pj Walikota bila titik persoalannya di PPD sebaiknya diganti saja apalagi masyarakat semua sudah tahu kejadian Pemilu kemarin. “Kami bersama forkopimda serta penyelenggara akan menggelar coffe morning untuk persiapan Pilkada nanti. Kami tidak mau hal ini terulang lagi pada November 2024,” tutupnya. (ade/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos