Monday, May 20, 2024
25.7 C
Jayapura

Pemilu dan Pileg Tercoreng, Harus ada Evaluasi Jelang Pilkada

JAYAPURA-Tidak dipungkiri pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden dan pemilihan legislatif yang baru  bergulir pada Februari 2024  lalu meninggalkan banyak cerita di kalangan publik. Terutama di Kota Jayapura, begitu banyak persoalan yang terjadi dan berakibat pada terganggunya proses dan tahapan kegiatan itu.

   Hal ini juga diakui oleh PJ Sekda Kota Jayapura, Robby Kepas Awi. Karena itu, Robby menegaskan, beberapa catatan yang diperoleh di lapangan pada saat penyelenggaran Pilpres dan Pileg yang sudah dilakukan itu, akan menjadi bahan evaluasi yang segera dilakukan.

   Hal ini penting, agar kesalahan yang sama tidak perlu terulang kembali, sehingga berpotensi menganggu tahapan  pesta demokrasi lima tahunan itu di Kota Jayapura.

Baca Juga :  Pemprov Apresiasi Polda Papua

   “Pemerintah dalam waktu dekat akan melakukan evaluasi, Forkompimda dan penyelenggara Pemilu, terutama untuk data pemilih sesuai dengan mekanisme akan dilakukan verifikasi dan validasi ulang,” kata Robby Kepas Awi, Sabtu  (4/5).

JAYAPURA-Tidak dipungkiri pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden dan pemilihan legislatif yang baru  bergulir pada Februari 2024  lalu meninggalkan banyak cerita di kalangan publik. Terutama di Kota Jayapura, begitu banyak persoalan yang terjadi dan berakibat pada terganggunya proses dan tahapan kegiatan itu.

   Hal ini juga diakui oleh PJ Sekda Kota Jayapura, Robby Kepas Awi. Karena itu, Robby menegaskan, beberapa catatan yang diperoleh di lapangan pada saat penyelenggaran Pilpres dan Pileg yang sudah dilakukan itu, akan menjadi bahan evaluasi yang segera dilakukan.

   Hal ini penting, agar kesalahan yang sama tidak perlu terulang kembali, sehingga berpotensi menganggu tahapan  pesta demokrasi lima tahunan itu di Kota Jayapura.

Baca Juga :  Indikator Penilaian MCP Papua Capai 55,85 

   “Pemerintah dalam waktu dekat akan melakukan evaluasi, Forkompimda dan penyelenggara Pemilu, terutama untuk data pemilih sesuai dengan mekanisme akan dilakukan verifikasi dan validasi ulang,” kata Robby Kepas Awi, Sabtu  (4/5).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya