Sunday, November 24, 2024
28.7 C
Jayapura

Demo Parpol dan Masyarakat Batalkan Pelaksanaan Pleno KPU Jayawijaya

Terkait dugaan Suara Caleg yang dihilangkan oleh PPD dalam pelaksanaan Pleno di KPU Jayawijaya

WAMENA – Aksi demo kembali terjadi di Depan Kantor DPRD Jayawijaya, dimana demo tersebut ditujukan kepada KPU Kabupaten Jayawijaya untuk membatalkan hasil pleno 4 Distrik yang telah dilakukan sebelumnya, aksi tersebut memicu KPU Jayawijaya juga membatalkan pelaksanaan pleno yang untuk hari Selasa (5/3).

Sejak Pukul 10.30 WIT, Masyarakat tiba di kantor DPRD Kabupaten Jayawijaya yang bertujuan memasuki halaman Kantor DPRD Jayawijaya yang dijadikan sebagai tempat Pleno namun dihadang aparat keamanan dari Polres Jayawijaya sehingga masa hanya berorasi didepan kantor tersebut.

Dalam aksi demo tersebut coordinator lapangan  Simson Asso Meminta untuk KPU Kabupaten Jayawijaya, dan Bawaslu memberikan penjelasan terkait perbedaan hasil perolehan suara tingkat distrik tidak sama dengan hasil suara yang di bacakan oleh PPD.

Baca Juga :  KPU Harus Perhatikan  DPT yang Tidak Sesuai Domisili Pemilih

Mereka juga menuntut kepada Bawaslu dan KPU agar menindaklanjuti kecurangan-kecurangan dilakukan oleh Festus Asso dan Iwan Asso dalam yang melakukan penghilangan Suara dari caleg lain kepada Festus Asso yang mengakibatkan masalah di beberapa distrik.

Caleg Partai Garuda  Marlon Asso mengakui jika aksi tuntutan hari ini adalah Pleno tingkat Distrik Asotipo, maima dan popukoba, yang dinilai  adanya peralihan suara oleh DPR aktif yang melakukan kecurangan dalam suara caleg, sehingga adanya perbedaan suara pada saat di distrik dan hasil suara yang di bacakan di kantor DPRD Kabupaten Jayawijaya.

“Untuk hasil pleno tingkat Distrik Asotipo, popukoba, dan maima, itu C hasil tidak ada di tangan saksi parpol kami, namun di bawah lari oleh PPD. Sehingga hasil Suara yang kami di distrik di nama –nama kami lebih unggul, tetapi pada saat di Pleno di kantor DPRD Jayawijaya, hasil suara berbeda dengan yang di Distrik.”bebernya

Baca Juga :  KPU Merauke Verifikasi Kembali Berkas Perbaikan Bacalon 

Penyampaian sama juga dikeluarkan  Ketua DPW Partai PKB Asis Lani menyatakan , yang ingi di sampaikan bahwa Distrik Asotipo itu, suara dari partainya itu ada namun pada tiba di pleno Kabupaten, suara tidak ada. Bukan hanya 3 distrik ini, tetapi ini hampir terjadi di semua distrik, dan ini sangat fatal dan bisa mengakibatkan masalah.

Terkait dugaan Suara Caleg yang dihilangkan oleh PPD dalam pelaksanaan Pleno di KPU Jayawijaya

WAMENA – Aksi demo kembali terjadi di Depan Kantor DPRD Jayawijaya, dimana demo tersebut ditujukan kepada KPU Kabupaten Jayawijaya untuk membatalkan hasil pleno 4 Distrik yang telah dilakukan sebelumnya, aksi tersebut memicu KPU Jayawijaya juga membatalkan pelaksanaan pleno yang untuk hari Selasa (5/3).

Sejak Pukul 10.30 WIT, Masyarakat tiba di kantor DPRD Kabupaten Jayawijaya yang bertujuan memasuki halaman Kantor DPRD Jayawijaya yang dijadikan sebagai tempat Pleno namun dihadang aparat keamanan dari Polres Jayawijaya sehingga masa hanya berorasi didepan kantor tersebut.

Dalam aksi demo tersebut coordinator lapangan  Simson Asso Meminta untuk KPU Kabupaten Jayawijaya, dan Bawaslu memberikan penjelasan terkait perbedaan hasil perolehan suara tingkat distrik tidak sama dengan hasil suara yang di bacakan oleh PPD.

Baca Juga :  Maju Jalur Independen Cabup Mimika, Butuh 23.700 KTP

Mereka juga menuntut kepada Bawaslu dan KPU agar menindaklanjuti kecurangan-kecurangan dilakukan oleh Festus Asso dan Iwan Asso dalam yang melakukan penghilangan Suara dari caleg lain kepada Festus Asso yang mengakibatkan masalah di beberapa distrik.

Caleg Partai Garuda  Marlon Asso mengakui jika aksi tuntutan hari ini adalah Pleno tingkat Distrik Asotipo, maima dan popukoba, yang dinilai  adanya peralihan suara oleh DPR aktif yang melakukan kecurangan dalam suara caleg, sehingga adanya perbedaan suara pada saat di distrik dan hasil suara yang di bacakan di kantor DPRD Kabupaten Jayawijaya.

“Untuk hasil pleno tingkat Distrik Asotipo, popukoba, dan maima, itu C hasil tidak ada di tangan saksi parpol kami, namun di bawah lari oleh PPD. Sehingga hasil Suara yang kami di distrik di nama –nama kami lebih unggul, tetapi pada saat di Pleno di kantor DPRD Jayawijaya, hasil suara berbeda dengan yang di Distrik.”bebernya

Baca Juga :  Peningkatan SDM jadi Prioritas di RKP 2020

Penyampaian sama juga dikeluarkan  Ketua DPW Partai PKB Asis Lani menyatakan , yang ingi di sampaikan bahwa Distrik Asotipo itu, suara dari partainya itu ada namun pada tiba di pleno Kabupaten, suara tidak ada. Bukan hanya 3 distrik ini, tetapi ini hampir terjadi di semua distrik, dan ini sangat fatal dan bisa mengakibatkan masalah.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya