JAYAPURA – Plh. Gubernur Papua mendorong dua kabupaten di Papua meningkatkan sistem penjaminan kesehatan dari Universal Health Coverage (UHJ) menjadi UHC Non Cut Off. Peningkatan ini agar warga Papua dapat memanfaatkan jaminan pelayanan kesehatan.
Sebagaimana diketahui, menurut WHO, UHC adalah menjamin semua orang mempunyai akses kepada layanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dibutuhkan, dengan mutu yang memadai sehingga efektif, disamping menjamin pula bahwa layanan tersebut tidak menimbulkan kesulitan finansial penggunanya.
Sementara, UHC Non Cut Off ini memiliki keistimewaan yaitu Pemda dapat mengajukan pendaftaran peserta, dimana peserta yang terdaftar pada saat itu langsung aktif kepesertaannya dan bisa langsung dijaminkan jika mengakses pelayanan kesehatan.
Pemda juga dapat mengakomodir kebutuhan jaminan kesehatan bagi peserta yang membutuhkan pelayanan urgent pada saat itu tetapi tidak memiliki kartu.
“Dua kabupaten tersebut yakni, Kabupaten Supiori dan Kabupaten Waropen memang untuk saat ini sudah meraih UHC namun belum status UHC Non Cut Off,” kata Ridwan.
Menurut Ridwan, pengubahan status UHC menjadi UHC Non Cut Off ini sangat penting dilakukan, jika peserta yang baru terdaftar maka bisa langsung aktif tanpa harus menunggu bulan berikutnya.
“Jadi UHC itu untuk peserta yang terdaftar dan aktifnya menunggu bulan depan atau bulan berikutnya sedangkan UHC Non Cut Off peserta terdaftar di bulan ini maka lagsung aktif dan bisa digunakan kepesertaannya,” ucapnya.
Lanjutnya, dengan sukses meraih penghargaan UHC Award pada 14 Maret 2023 di Jakarta, pihaknya juga memberikan apresiasi kepada tujuh Kabupaten/Kota dari sembilan Kabupaten/Kota yang sudah meraih UHC Non Cut Off.
“Terkait dengan hal tesebut akan kami upayakan agar seluruh kabupaten/kota di wilayah Provinsi Papua dapat mencapai UHC Non Cut Off agar seluruh masyarakat penduduk Papua dapat memanfaatkan jaminan pelayanan kesehatan,”Pungkasnya. (fia/gin)