Monday, May 20, 2024
27.7 C
Jayapura

Musa’ad:  Anak Muda Papua Harus Berbenah

JAYAPURA – Dalam kunjungan kerjanya di Jayapura, Rabu (31/8). Presiden Joko Widodo, membagikan 2700 Nomor Induk Berusaha (NIB)  kepada para pelaku usaha yang ada di Kabupaten Jayapura dan sekitarnya.

Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejateraan Rakyat Papua Muhammad Musa’ad menyatakan, dengan adanya NIB tersebut maka memudahkan pelaku UMKM.

“Ini adalah program pemerintah, ada fasilitas-fasilitas yang mereka bisa akses setelah memiliki NIB. Kita juga melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kapasitas dan juga daya saing dari UMKM kita di Papua,” kata Musa’ad, Rabu (31/8).

Lanjut Musa’ad, Pemrov sendiri sudah meluncurkan program PAPEDA yang memberikan bantuan modal tanpa bunga. Hal ini bagian dari strategi Pemerintah Papua untuk menumbuhkan UMKM di wilayah setempat.

Baca Juga :  Pelayanan Listrik dan Komunikasi Terganggu

“Kita berharap anak-anak muda Papua harus berubah dan berbenah, jika orientasinya yang selama ini ke PNS atau ke hal-hal yang berbaur politik mau jadi anggota DPR dan lainnya. Sekarang kami berikan ruang, dengan potensi yang luar biasa membutuhkan banyak pihak untuk terlibat mengembangkan berbagai potensi di bumi cenderawasih,” tuturnya.

Musa’ad juga mengaku beberapa waktu lalu Gubernur Papua sudah menyurat ke Kementrian terkait meminta Bandara Sentani bisa dibuka untuk penerbangan Internasional, terutama cargo. Dengan begitu, komoditas Papua bisa dipasarkan di luar negeri.

“Dengan begitu, komoditas Papua bisa kita pasarkan ke Taiwan, Jepang, Korea, Cina dan negara lainnya. Itu lebih bersaing ketimbang kita kirim ke Jawa, Surabaya, Jakarta lalu dikirim ke negara negara ini itu pasti kosnya lebih besar,” pungkasnya. (fia/gin)

Baca Juga :  Pemprov dan Pusat Bicarakan Nasib Guru dan P3K

JAYAPURA – Dalam kunjungan kerjanya di Jayapura, Rabu (31/8). Presiden Joko Widodo, membagikan 2700 Nomor Induk Berusaha (NIB)  kepada para pelaku usaha yang ada di Kabupaten Jayapura dan sekitarnya.

Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejateraan Rakyat Papua Muhammad Musa’ad menyatakan, dengan adanya NIB tersebut maka memudahkan pelaku UMKM.

“Ini adalah program pemerintah, ada fasilitas-fasilitas yang mereka bisa akses setelah memiliki NIB. Kita juga melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kapasitas dan juga daya saing dari UMKM kita di Papua,” kata Musa’ad, Rabu (31/8).

Lanjut Musa’ad, Pemrov sendiri sudah meluncurkan program PAPEDA yang memberikan bantuan modal tanpa bunga. Hal ini bagian dari strategi Pemerintah Papua untuk menumbuhkan UMKM di wilayah setempat.

Baca Juga :  DPO Kasus Mutilasi Ditangkap

“Kita berharap anak-anak muda Papua harus berubah dan berbenah, jika orientasinya yang selama ini ke PNS atau ke hal-hal yang berbaur politik mau jadi anggota DPR dan lainnya. Sekarang kami berikan ruang, dengan potensi yang luar biasa membutuhkan banyak pihak untuk terlibat mengembangkan berbagai potensi di bumi cenderawasih,” tuturnya.

Musa’ad juga mengaku beberapa waktu lalu Gubernur Papua sudah menyurat ke Kementrian terkait meminta Bandara Sentani bisa dibuka untuk penerbangan Internasional, terutama cargo. Dengan begitu, komoditas Papua bisa dipasarkan di luar negeri.

“Dengan begitu, komoditas Papua bisa kita pasarkan ke Taiwan, Jepang, Korea, Cina dan negara lainnya. Itu lebih bersaing ketimbang kita kirim ke Jawa, Surabaya, Jakarta lalu dikirim ke negara negara ini itu pasti kosnya lebih besar,” pungkasnya. (fia/gin)

Baca Juga :  Tak Terpengaruh Kemenhub, Penerbangan di Papua Tetap Ditutup

Berita Terbaru

Artikel Lainnya