Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

Prioritaskan Tenaga Kerja OAP di RS Vertikal 

JAYAPURA-Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan RI membangun  Rumah Sakit UPT Vertikal Provinsi Papua di Kawasan Universitas Cendrawasih (Uncen).

Rumah Sakit ini   mulai dibangun sejak September lalu. Hal itu dibuktikan dengan adanya prosesi penyerahan lahan dari Keondoafian Kampung Yoka kepada pihak penyelenggara pada Rabu (27/9) lalu di Kawasan Pembangunan RS tersebut.

   Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Robby Kayame menyampaikan secara prinsip penyerapan tenaga kerja untuk RS Vertikal Provinsi Papua tersebut akan dilakukan oleh Kementrian Kesehatan sendiri. Namun pihaknya telah mengusulkan agar sistem penyerapan tenaga kerja harus didominasi oleh masyarakat Papua.

  “Kami sudah diskusi dengan Menteri Kesehatan, dimana kami minta agar sistem penerapan 80 persen di ambil dari Papua, sisanya dari luar,” kata Robby Kayame kepada Cendrawasih Pos di Jayapura, Senin (30/10).

Baca Juga :  Usia ke 50 Peran Perawat Seperti Jantung  Dalam Ilmu Kesehatan

  Usulan itupun lanjutnya direstui oleh Kemenkes, bahkan Kemenkes berjanji akan penuhi permintaan mereka. “Kemenkes telah berjanji, penerimaan tenaga kerja untuk di RS Vertikal nantinya di dominasi oleh Masyarakat Papua,” tegasnya.

  Robby mengatakan alasan utama kenapa penyerapan tenaga kerja untuk RS Vertikal tersebut didmoniasi oleh masyarakat Papua, karena memikirkan efektifitas kerja. “Bukan kami tidak mau terima orang dari luar, tapi masalahnya efektif kerja masyarakat Papua lebih cepat dibandingkan kita ambil dari luar,” kata Robby.

  Hal lain agar kehadiran RS Vertikal tersebut betul-betul mensejahterakan masyarakat Papua itu sendiri. “Banyak hal kenapa kita mau penyerapannya lebih didominasi masyarakat Papua, karena yang kita alami selama ini, kalau ambil orang dari luar, nantinya begitu hidup mereka sudah sejahtera, justru mereka tinggalkan Papua, dan memilih pindah ke kota besar, inikan jadi perosalan bagi kita, dalam menyelesaikan masalah kesehatan di Papua,” bebernya.

Baca Juga :  Gubernur Diusulkan Mendapatkan Gelar Doktor Honoris Causa

JAYAPURA-Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan RI membangun  Rumah Sakit UPT Vertikal Provinsi Papua di Kawasan Universitas Cendrawasih (Uncen).

Rumah Sakit ini   mulai dibangun sejak September lalu. Hal itu dibuktikan dengan adanya prosesi penyerahan lahan dari Keondoafian Kampung Yoka kepada pihak penyelenggara pada Rabu (27/9) lalu di Kawasan Pembangunan RS tersebut.

   Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Robby Kayame menyampaikan secara prinsip penyerapan tenaga kerja untuk RS Vertikal Provinsi Papua tersebut akan dilakukan oleh Kementrian Kesehatan sendiri. Namun pihaknya telah mengusulkan agar sistem penyerapan tenaga kerja harus didominasi oleh masyarakat Papua.

  “Kami sudah diskusi dengan Menteri Kesehatan, dimana kami minta agar sistem penerapan 80 persen di ambil dari Papua, sisanya dari luar,” kata Robby Kayame kepada Cendrawasih Pos di Jayapura, Senin (30/10).

Baca Juga :  Jika 3 Hari Tidak Ada Jawaban, Kami akan Berhenti Memberikan Pelayanan

  Usulan itupun lanjutnya direstui oleh Kemenkes, bahkan Kemenkes berjanji akan penuhi permintaan mereka. “Kemenkes telah berjanji, penerimaan tenaga kerja untuk di RS Vertikal nantinya di dominasi oleh Masyarakat Papua,” tegasnya.

  Robby mengatakan alasan utama kenapa penyerapan tenaga kerja untuk RS Vertikal tersebut didmoniasi oleh masyarakat Papua, karena memikirkan efektifitas kerja. “Bukan kami tidak mau terima orang dari luar, tapi masalahnya efektif kerja masyarakat Papua lebih cepat dibandingkan kita ambil dari luar,” kata Robby.

  Hal lain agar kehadiran RS Vertikal tersebut betul-betul mensejahterakan masyarakat Papua itu sendiri. “Banyak hal kenapa kita mau penyerapannya lebih didominasi masyarakat Papua, karena yang kita alami selama ini, kalau ambil orang dari luar, nantinya begitu hidup mereka sudah sejahtera, justru mereka tinggalkan Papua, dan memilih pindah ke kota besar, inikan jadi perosalan bagi kita, dalam menyelesaikan masalah kesehatan di Papua,” bebernya.

Baca Juga :  Sekolah Penggerak Dorong Peningkatan Mutu Pendidikan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya