Sunday, April 28, 2024
26.7 C
Jayapura

Air Nyaris Tidak Sampai Titik Api

JAYAPURA – Kebakaran hebat terjadi di Batu Putih, Kelurahan Numbay Distrik Jayapura Utara. Pemukiman padat penduduk terbakar dan menghanguskan 18 rumah warga. Kejadian ini terjadi Rabu pagi (1/11) sekira pukul 05.00 WIT.

Proses pemadaman diakui tidak mudah mengingat titik api berada di ketinggian lereng. Jika dilihat dari visualnya, sekitar 40 meter untuk sampai ke titik api dari bawah. Tiga unit water cannon dibantu AWC dari Polda Papua dan Lantamal serta mobil tanki PDAM.

“Kami sempat mengalami kesulitan sebab lokasinya sangat menyulitkan, lokasinya tinggi dan di lereng,” kata Kabid Damkar, Veronita Kirana dalam pesan singkatnya. Bahkan dari video yang beredar terlihat ada aparat pemadam yang harus berjibaku memanjat tembok untuk masuk ke titik api.

Baca Juga :  Mendekatkan Pemerintahan Sampai Keujung Pedalaman,

Akhirnya api baru bisa dipadamkan 2 jam setelah itu dan dilanjutkan dengan pembasahan. “Untuk penyebabnya masih diduga karena korsleting listrik. Nanti pihak kepolisian yang memastikan,” katanya.

Veronita juga bersyukur meski padat penduduk namun tidak ada korban jiwa. “Yang jelas tadi kami harus tarik selang ke atas dan mencari jalurnya ini yang tidak mudah. Tapi untungnya sudah padam,” tutup Veronita. (*)

JAYAPURA – Kebakaran hebat terjadi di Batu Putih, Kelurahan Numbay Distrik Jayapura Utara. Pemukiman padat penduduk terbakar dan menghanguskan 18 rumah warga. Kejadian ini terjadi Rabu pagi (1/11) sekira pukul 05.00 WIT.

Proses pemadaman diakui tidak mudah mengingat titik api berada di ketinggian lereng. Jika dilihat dari visualnya, sekitar 40 meter untuk sampai ke titik api dari bawah. Tiga unit water cannon dibantu AWC dari Polda Papua dan Lantamal serta mobil tanki PDAM.

“Kami sempat mengalami kesulitan sebab lokasinya sangat menyulitkan, lokasinya tinggi dan di lereng,” kata Kabid Damkar, Veronita Kirana dalam pesan singkatnya. Bahkan dari video yang beredar terlihat ada aparat pemadam yang harus berjibaku memanjat tembok untuk masuk ke titik api.

Baca Juga :  Mendekatkan Pemerintahan Sampai Keujung Pedalaman,

Akhirnya api baru bisa dipadamkan 2 jam setelah itu dan dilanjutkan dengan pembasahan. “Untuk penyebabnya masih diduga karena korsleting listrik. Nanti pihak kepolisian yang memastikan,” katanya.

Veronita juga bersyukur meski padat penduduk namun tidak ada korban jiwa. “Yang jelas tadi kami harus tarik selang ke atas dan mencari jalurnya ini yang tidak mudah. Tapi untungnya sudah padam,” tutup Veronita. (*)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya