Thursday, October 2, 2025
25.2 C
Jayapura

Festival Colo Sagu Wadah Menghidupkan Pangan Lokal Papua

JAYAPURA-Polresta Jayapura Kota menggelar Festival Colo Sagu yang berlangsung selama tiga hari di kawasan Jembatan Merah Teluk Youtefa. Festival ini melibatkan 27 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari Kota Jayapura.

Kapolresta Jayapura Kota, AKBP Fredrickus W.A Macklarimboen, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dan menjadi ajang untuk mengangkat kembali potensi pangan lokal khas Papua, khususnya sagu di Kota Jayapura.

Hal inipun bertujuan mendorong masyarakat, terutama generasi muda, agar kembali mengenal dan mencintai pangan lokal. Festival Colo Sagu juga merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79.

“Festival ini bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat mencintai pangan lokal, khususnya sagu. Generasi muda harus mengenal kekayaan alam dan budaya makanannya sendiri,” ujar Kapolresta usai pembukaan acara pada Kamis (26/6).

Baca Juga :  Bripda Flora Defrika Rewang, Jadi Siswa Polwan Terbaik Free Fall Angkatan 16

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya peran pemerintah dalam melestarikan pohon sagu yang kini jumlahnya semakin terbatas di Kota Jayapura.

“Saat ini, kawasan yang masih memiliki pohon sagu hanya di Skow. Kami harap Pemerintah Kota Jayapura dapat segera melindungi kawasan tersebut agar keberadaan sagu tetap lestari dan tidak hanya menjadi simbol seremonial,” tambahnya.

Kapolda Papua, Irjen Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin, turut hadir dan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut. Ia menekankan bahwa pelestarian sagu bukan hanya soal pangan, tapi juga budaya masyarakat Papua yang harus dijaga.

“Kami mendukung sepenuhnya upaya menjaga pangan lokal seperti sagu. Ini adalah identitas kita. Kegiatan seperti ini penting untuk membangun kembali kesadaran masyarakat tentang nilai budaya dan ekonomi dari sagu,” tegasnya.

Baca Juga :  Rustan Saru Salurkan Gaji Wakil Wali Kota Untuk Bansos

JAYAPURA-Polresta Jayapura Kota menggelar Festival Colo Sagu yang berlangsung selama tiga hari di kawasan Jembatan Merah Teluk Youtefa. Festival ini melibatkan 27 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari Kota Jayapura.

Kapolresta Jayapura Kota, AKBP Fredrickus W.A Macklarimboen, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dan menjadi ajang untuk mengangkat kembali potensi pangan lokal khas Papua, khususnya sagu di Kota Jayapura.

Hal inipun bertujuan mendorong masyarakat, terutama generasi muda, agar kembali mengenal dan mencintai pangan lokal. Festival Colo Sagu juga merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79.

“Festival ini bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat mencintai pangan lokal, khususnya sagu. Generasi muda harus mengenal kekayaan alam dan budaya makanannya sendiri,” ujar Kapolresta usai pembukaan acara pada Kamis (26/6).

Baca Juga :  Teror Penembakan Tak Mengganggu Aktifitas Pilkada di Yalimo

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya peran pemerintah dalam melestarikan pohon sagu yang kini jumlahnya semakin terbatas di Kota Jayapura.

“Saat ini, kawasan yang masih memiliki pohon sagu hanya di Skow. Kami harap Pemerintah Kota Jayapura dapat segera melindungi kawasan tersebut agar keberadaan sagu tetap lestari dan tidak hanya menjadi simbol seremonial,” tambahnya.

Kapolda Papua, Irjen Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin, turut hadir dan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut. Ia menekankan bahwa pelestarian sagu bukan hanya soal pangan, tapi juga budaya masyarakat Papua yang harus dijaga.

“Kami mendukung sepenuhnya upaya menjaga pangan lokal seperti sagu. Ini adalah identitas kita. Kegiatan seperti ini penting untuk membangun kembali kesadaran masyarakat tentang nilai budaya dan ekonomi dari sagu,” tegasnya.

Baca Juga :  Wali Kota Serahkan SK 724 CASN 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya