JAYAPURA – Seorang tokoh pemuda asal Kabupaten Nduga, Hengki Mofu mengapresiasi Kasatgas Binmas yang sudah datang dan melihat langsung situasi di Nduga. Hengki sudah 6 tahun mendampingi anak-anak masa usia produktif untuk melakukan aktivitas-aktivitas positif, salah satunya kegiatan olaharaga.
Hengki mengatakan bahwa pemerintah daerah maupun pusat mempunyai banyak program-program namun sedikit yang menyentuh langsung ke bawah. Ia mengakui masih sulit untuk melakukan kegiatan-kegiatan dengan anak-anak muda di Nduga.
Keinginan pemuda Nduga untuk ada yang terakomodir dalam PON dimana tercatat ada 13 putera dan puteri yang berhasil masuk mengikuti ajang olahraga tingkat nasional tersebut. Tetapi disini Hengki kecewa karena tidak mendapat dukungan dari pemerintah daerah. Hengki mengatakan sangat butuh bantuan dan support dari stakeholder untuk bisa terus melakukan kegiatan-kegiatan pemuda di Nduga.
Hal ini ia sampaikan saat ada kunjungan Kasat Binmas yang hadir bersama tim medis. “Selama ini untuk berobat harus terbang dari Nduga ke Mimika dan itu membutuhkan biaya yang cukup besar,” kata Hengki seperti rilis yang disampaikan Humas Polda Papua, Rabu (2/2).
Hengki menyebutkan beberapa kebutuhan yang dapat membantu pemuda di Nduga sudah didata dan berharap Satgas Binmas Noken nantinya dapat memberikan bantuan yang diharapkan dapat mengembangkan keterampilan disana.
Kombes Pol Nanang Purnomo, S.H., M.H sebagai Kasatgas Binmas Noken mengharapkan selain dengan bantuan yang nanti akan diberikan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dimana nantinya akan membuka lapangan pekerjaan bagi para pemuda dan masyarakat lainnya. Dengan begitu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan serta nantinya dapat mencegah berkembangnya pola pikir anti NKRI.
“Kami senang bisa berdikusi dengan sosok – sosok yang memiliki pemikiran positif dan kami siap mensuport kebutuhan yang diperlukan dan untuk segala bentuk bantuan yang diberikan akan terus diawasi dan dibimbing oleh Korwil Satgas Binmas yang berada di Nduga,” imbuh Nanang. (ade)
JAYAPURA – Seorang tokoh pemuda asal Kabupaten Nduga, Hengki Mofu mengapresiasi Kasatgas Binmas yang sudah datang dan melihat langsung situasi di Nduga. Hengki sudah 6 tahun mendampingi anak-anak masa usia produktif untuk melakukan aktivitas-aktivitas positif, salah satunya kegiatan olaharaga.
Hengki mengatakan bahwa pemerintah daerah maupun pusat mempunyai banyak program-program namun sedikit yang menyentuh langsung ke bawah. Ia mengakui masih sulit untuk melakukan kegiatan-kegiatan dengan anak-anak muda di Nduga.
Keinginan pemuda Nduga untuk ada yang terakomodir dalam PON dimana tercatat ada 13 putera dan puteri yang berhasil masuk mengikuti ajang olahraga tingkat nasional tersebut. Tetapi disini Hengki kecewa karena tidak mendapat dukungan dari pemerintah daerah. Hengki mengatakan sangat butuh bantuan dan support dari stakeholder untuk bisa terus melakukan kegiatan-kegiatan pemuda di Nduga.
Hal ini ia sampaikan saat ada kunjungan Kasat Binmas yang hadir bersama tim medis. “Selama ini untuk berobat harus terbang dari Nduga ke Mimika dan itu membutuhkan biaya yang cukup besar,” kata Hengki seperti rilis yang disampaikan Humas Polda Papua, Rabu (2/2).
Hengki menyebutkan beberapa kebutuhan yang dapat membantu pemuda di Nduga sudah didata dan berharap Satgas Binmas Noken nantinya dapat memberikan bantuan yang diharapkan dapat mengembangkan keterampilan disana.
Kombes Pol Nanang Purnomo, S.H., M.H sebagai Kasatgas Binmas Noken mengharapkan selain dengan bantuan yang nanti akan diberikan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dimana nantinya akan membuka lapangan pekerjaan bagi para pemuda dan masyarakat lainnya. Dengan begitu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan serta nantinya dapat mencegah berkembangnya pola pikir anti NKRI.
“Kami senang bisa berdikusi dengan sosok – sosok yang memiliki pemikiran positif dan kami siap mensuport kebutuhan yang diperlukan dan untuk segala bentuk bantuan yang diberikan akan terus diawasi dan dibimbing oleh Korwil Satgas Binmas yang berada di Nduga,” imbuh Nanang. (ade)
