Thursday, October 2, 2025
25.2 C
Jayapura

Admin Medsos Diminta Bijak Sebar Informasi

JAYAPURA-Belakangan ini warga Kota Jayapura dihantui beredarnya flayer yang menyebut adanya sindikat begal beraksi di malam hari. Kabar tersebut semakin menguat seiring munculnya informasi penemuan mayat di sejumlah titik, seperti di depan Kantor KPU Papua pekan lalu, kemudian di kawasan Buper Waena, hingga kabar adanya korban begal di kompleks Kolam Buaya, Entrop, pada Minggu (28/9) malam.

Kabar tersebut membuat masyarakat panik. Namun, belakangan pihak keluarga korban mengklarifikasi bahwa peristiwa yang menimpa korban bukanlah aksi begal, melainkan kecelakaan tunggal.

Kendati demikian, flyer serta berbagai postingan terkait begal masih terus berseliweran di grup-grup WhatsApp maupun media sosial, termasuk Facebook.

Menanggapi fenomena ini, Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Fredrickus W.A. Maclarimboen menegaskan bahwa tidak semua informasi yang beredar di media sosial benar adanya.

Baca Juga :  Dugaan Korsleting, Kerugian Mencapai Miliaran Rupiah

“Seperti kejadian kecelakaan tunggal di jalan alternatif dekat Kolam Buaya, Entrop, pada Minggu (28/9) sore. Foto korban justru dinarasikan sebagai korban begal dan sempat viral, sehingga membuat masyarakat panik. Padahal faktanya itu kecelakaan tunggal. Informasi seperti ini hanya menciptakan keresahan,” tegas Kapolresta saat ditemui wartawan di Mapolsek Abepura, Selasa (30/9).

JAYAPURA-Belakangan ini warga Kota Jayapura dihantui beredarnya flayer yang menyebut adanya sindikat begal beraksi di malam hari. Kabar tersebut semakin menguat seiring munculnya informasi penemuan mayat di sejumlah titik, seperti di depan Kantor KPU Papua pekan lalu, kemudian di kawasan Buper Waena, hingga kabar adanya korban begal di kompleks Kolam Buaya, Entrop, pada Minggu (28/9) malam.

Kabar tersebut membuat masyarakat panik. Namun, belakangan pihak keluarga korban mengklarifikasi bahwa peristiwa yang menimpa korban bukanlah aksi begal, melainkan kecelakaan tunggal.

Kendati demikian, flyer serta berbagai postingan terkait begal masih terus berseliweran di grup-grup WhatsApp maupun media sosial, termasuk Facebook.

Menanggapi fenomena ini, Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Fredrickus W.A. Maclarimboen menegaskan bahwa tidak semua informasi yang beredar di media sosial benar adanya.

Baca Juga :  Polresta Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas

“Seperti kejadian kecelakaan tunggal di jalan alternatif dekat Kolam Buaya, Entrop, pada Minggu (28/9) sore. Foto korban justru dinarasikan sebagai korban begal dan sempat viral, sehingga membuat masyarakat panik. Padahal faktanya itu kecelakaan tunggal. Informasi seperti ini hanya menciptakan keresahan,” tegas Kapolresta saat ditemui wartawan di Mapolsek Abepura, Selasa (30/9).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/