Kakanwil berharap agar guru dapat banyak mengajarkan kasih sayang antar sesama, mengedepankan sikap moderat, artinya bersikap di tengah-tengah, tidak ekstrim kanan/ ekstrim kiri.
“Guru memberi teladan bersikap moderat dalam beragama, membangun saling pengertian, mengelola keberagaman, dan memperkuat persatuan diantara umat beragama yang berbeda. Aset terbesar bangsa Indonesia adalah kerukunan, dan perbedaan di Indonesia bukanlah sumber perpecahan, melainkan potensi besar kehormatan bangsa Indonesia,” tambahnya.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Provinsi Papua ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru agama Hindu dalam menyiapkan administrasi dan kelengkapan kegiatan pembelajaran, meningkatkan kompetensi dan wawasan guru agama Hindu dalam penerapan Kurikulum Merdeka, serta meningkatkan kemampuan inovasi guru agama Hindu dalam pengembangan media pembelajaran. Kegiatan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dimulai hari ini tanggal 26 hingga 28 Oktober 2023.
Peserta kegiatan sebanyak 40 orang yang terdiri guru agama Hindu yang mengajar di sekolah-sekolah umum maupun guru agama Hindu yang mengajar di Pasraman dan Sekolah Minggu se-Provinsi Papua. (Humas/tri)