Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

Penantian Belasan Tahun Untuk Perayaan Pentakosta II di Kampung Tobati

JAYAPURA – Sebuah event akbar ibadah Pentakosta II  Wilayah E bakal digelar hari ini, Senin  (29/5) di lokasi yang disebut Mensauw, Kampung Tobati. Lokasinya persis di samping bagian bahwa Jembatan Youtefa. Jika dari arah Lampu Merah Hamadi lokasinya disebelah kanan atau tak jauh dari lokasi yang biasa dijadikan spot pemancingan laut.

Di sisi kiri juga terpampang papan baliho berukuran besar yang menunjukkan arah lokasi ibadah yang akan dilakukan. Dengan kesiapan panitia yang telah matang, ibadah prestisius tersebut disebut bakal dihadiri undangan dengan jumlah sekitar 2000 orang dari 11 jemaat pada Klasis GKI Port Numbay.

Pantia hingga kemarin malam juga masih di lokasi kegiatan untuk memastikan bisa menjadi tuan rumah yang baik bagi tamu undangan. Ketua Panitia, Benhur Tomi Mano menjelaskan bahwa perayaan ibadah Pentakosta II Wilayah E terdiri dari 11 jemaat yaitu Jemaat Harapan  Abepura, Jemaat Kairos Kampung Tiba – tiba, Jemaat Marten Luther Kampkey, Jemaat Bait El Tanah Hitam, Jemaaf Filadelvia Abepantai, Jemaat Petra Nafri, Jemaat Marampa Youtefa, Jemaat Abara Engros, Jemaat Fiadolorosa Tobati dan Jemaat Lapas Abepura.

”Para pendeta dari 11 jemaat ini menunjuk saya sebagai ketua panitia dan untuk perayaan ini dibiayai oleh partisipasi 11 jemaat tersebut termasuk panitia,” kata Tomi Mano tadi malam. Dikatakan Tomi Mano sebelumnya tuan rumah perayaan Pentakosta ini dari Jemaat Fiadolorosa telah menyurati  pemilik ulayat tempat dari pihak suku Hassor dan selaku pemilik lokasi mengizinkan untuk ibadah dilakukan.

Tomi Mano menjelaskan lokasi ibadah adalah tempat wisata keluarga Hassor yang disebut Mensauw. Panitia sendiri telah melakukan persiapan selama 4 hari yang juga dibantu pengurus 11 wilayah jemaat. Kemudian bila dilihat dari undangan yang bakal hadir dikatakan bahwa ibadah akan dihadiri sekitar 2000 orang. Pentakosta kedua ini juga akan dilayani oleh Pdt Sien Matuputy dan akan diisi puji pujian dari 11 jemaat termasuk juga paduan suara dari Gereja Pniel Kotaraja.

Baca Juga :  Dandim Tolikara Kunjungi Pejuang Pepera

”Ondoafi besar Tobati Engros termasuk Ondoafi Ireeuw dan kepala – kepala sukunya telah menyiapkan makan dan mereka juga membuat buat tenda masing – masing  untuk memberi makan bagi 2000 an orang. Panitia juga menyiapkan nasi kotak bagi seluruh peserta termasuk menu VIP,” tambah Tomi Mano.

Selain itu dikatakan untuk memastikan semuanya berjalan lancar, panitia telah 2 kali melakukan gladi dan dinyatakan sudah 99 persen, tinggal pelaksanaan ibadah.

Tomi Mano kemarin malam cukup detail mengecek kesiapan panitia. Ia berdiri di panggung menggunakan pengeras suara dan melist kesiapan dan kelengkapan. Mulai dari menanyakan soal soundsystem, lampu, mic, parkiran, tenda VIP hingga kotak yang nantinya untuk   sumbangan atau perpuluhan. Siapa yang akan memegang atau membawa kotak itu semua dicek secara detail termasuk tim choir yang akan melantunkan puji – pujian. Meski dalam kondisi gelap – gelapan, tim ini tetap melakukan gladi dengan pencahayaan Hp.

Terlihat juga dalam tim choir tersebut pemain Persipura, Tinus Pae yang akan ikut bernyanyi. Tomi Mano berharap warga dari 11 jemaat ini bisa bertumpah rumah mengikuti ibadah di Mensauw tersebut. ”Dan atas nama tuan dan nyonya rumah kami mengundang seluruh jemaat untuk hadir,” sambungnya.  Tema Pentakosta kedua sendiri adalah ‘’Roh Kudus Memimpin Dengan Hikmat’’. Dari tema ini kata Tomi Mano diharapkan ada peningkatan iman dan motivasi jemaat serta kesatuan jemaat.

”Dengan damai kita membangun jemaat dan Kota Jayapura,” imbuhnya. Sementara untuk tamu undangan dikatakan nantinya kegiatan ini akan dihadiri oleh Sekretaris Sinode GKI, Pdt Daniel  Kaigere sekaligus memberikan sambutan. Lalu ada juga dari Pemkot Jayapura.

Dari ibadah ini lanjut Tomi Mano panitia akan membantu pembangunan rumah pendeta atau pastori di Tobati. Selaku  ketua panitia, Tomi Mano menyampaikan banyak terimakasih kepada 11 jemaat.

Panitia juga menyiapkan fasilitas publikasi yang akan disiarkan langsung oleh RRI juga live streaming. Menariknya dibalik kegiatan ibadah Pentakosta II terungkap bahwa sejatinya pelaksanaan ibadah ini sudah 2 tahun lebih tidak dilakukan akibat covid. Lalu jemaat di Kampung Tobati diakui bukan jemaat besar sehingga pernah menolak untuk menjadi tuan rumah kegiatan serupa.

Baca Juga :  Ketua DPRP Ingatkan Anggaran 2022 Tidak Lagi Bicara PON

‘’Karena itulah bisa dibilang ini menjadi  penantian selama 15 tahun untuk menjadi tuan rumah. Dulu karena jemaat di Tobati termasuk jemaat yang akhirnya kurang pede untuk menjadi tuan rumah namun kini mereka bisa menjadi tuan rumah dan inilah penantian belasan tahun sehingga acara ini dibalut rasa suka cita,’’ imbuh Tomi Mano. Lalu sebagai anak Tobati dirinya juga  mengajak semua tokoh baik yang bekerja di pemerintah Kota Jayapura maupun anggota TNI Polri dan berwirausaha untuk menunjukkan kebanggaannya dengan terlibat membangun daerah demi kemuliaan Tuhan.

“Kami sampaikan sekalipun Kampung Tobati ini kecil namun nama kampung harus tetap dijaga dan kami siap menjadi tuan rumah yang baik,’’ bebernya. Dengan tema di atas, Tomi Mano kembali menitipka untuk mereka yang menjadi abdi negara semoga dalam bekerja selalu dituntun oleh roh kudus guna kuasa yang diberikan dilakukan pelayanan dengan baik dan sesuai dengan tempatnya.

Diakhir wawancara, Tomi Mano menekankan agar jemaat juga perlu ikut berpartisipasi menjaga teluk yang menjadi tempat tinggal. Awasi lingkungan sekitar dan harus bisa memastikan daerahnya tetap bersih dan aman. ’’Ini teluk adalah rumah bagi warga di Kampung Engros, Kampung Tobati dan Kampung Nafri, harus dijaga,” imbuhnya.

Hal lain yang juga tetap menarik adalah nantinya panitia menyiapkan satu tenda khusus untuk melakukan administrasi yang berkaitan dengan catatan sipil. Tomi Mano menginginkan warga kampung   tertib dan memiliki administrasi yang lengkap dalam hal pencatatan sipil. ‘’Selain itu ada doorprise mesin cuci yang diberikan kepada jemaat yang datang. Kami dari keluarga BTM juga akan menyiapkan 100 rob berisi makanan mentah bagi jemaat,’’ tutupnya. (ade/wen)

JAYAPURA – Sebuah event akbar ibadah Pentakosta II  Wilayah E bakal digelar hari ini, Senin  (29/5) di lokasi yang disebut Mensauw, Kampung Tobati. Lokasinya persis di samping bagian bahwa Jembatan Youtefa. Jika dari arah Lampu Merah Hamadi lokasinya disebelah kanan atau tak jauh dari lokasi yang biasa dijadikan spot pemancingan laut.

Di sisi kiri juga terpampang papan baliho berukuran besar yang menunjukkan arah lokasi ibadah yang akan dilakukan. Dengan kesiapan panitia yang telah matang, ibadah prestisius tersebut disebut bakal dihadiri undangan dengan jumlah sekitar 2000 orang dari 11 jemaat pada Klasis GKI Port Numbay.

Pantia hingga kemarin malam juga masih di lokasi kegiatan untuk memastikan bisa menjadi tuan rumah yang baik bagi tamu undangan. Ketua Panitia, Benhur Tomi Mano menjelaskan bahwa perayaan ibadah Pentakosta II Wilayah E terdiri dari 11 jemaat yaitu Jemaat Harapan  Abepura, Jemaat Kairos Kampung Tiba – tiba, Jemaat Marten Luther Kampkey, Jemaat Bait El Tanah Hitam, Jemaaf Filadelvia Abepantai, Jemaat Petra Nafri, Jemaat Marampa Youtefa, Jemaat Abara Engros, Jemaat Fiadolorosa Tobati dan Jemaat Lapas Abepura.

”Para pendeta dari 11 jemaat ini menunjuk saya sebagai ketua panitia dan untuk perayaan ini dibiayai oleh partisipasi 11 jemaat tersebut termasuk panitia,” kata Tomi Mano tadi malam. Dikatakan Tomi Mano sebelumnya tuan rumah perayaan Pentakosta ini dari Jemaat Fiadolorosa telah menyurati  pemilik ulayat tempat dari pihak suku Hassor dan selaku pemilik lokasi mengizinkan untuk ibadah dilakukan.

Tomi Mano menjelaskan lokasi ibadah adalah tempat wisata keluarga Hassor yang disebut Mensauw. Panitia sendiri telah melakukan persiapan selama 4 hari yang juga dibantu pengurus 11 wilayah jemaat. Kemudian bila dilihat dari undangan yang bakal hadir dikatakan bahwa ibadah akan dihadiri sekitar 2000 orang. Pentakosta kedua ini juga akan dilayani oleh Pdt Sien Matuputy dan akan diisi puji pujian dari 11 jemaat termasuk juga paduan suara dari Gereja Pniel Kotaraja.

Baca Juga :  Sering Dipalak, Masyarakat Mengadu ke Ondoafi Nafri

”Ondoafi besar Tobati Engros termasuk Ondoafi Ireeuw dan kepala – kepala sukunya telah menyiapkan makan dan mereka juga membuat buat tenda masing – masing  untuk memberi makan bagi 2000 an orang. Panitia juga menyiapkan nasi kotak bagi seluruh peserta termasuk menu VIP,” tambah Tomi Mano.

Selain itu dikatakan untuk memastikan semuanya berjalan lancar, panitia telah 2 kali melakukan gladi dan dinyatakan sudah 99 persen, tinggal pelaksanaan ibadah.

Tomi Mano kemarin malam cukup detail mengecek kesiapan panitia. Ia berdiri di panggung menggunakan pengeras suara dan melist kesiapan dan kelengkapan. Mulai dari menanyakan soal soundsystem, lampu, mic, parkiran, tenda VIP hingga kotak yang nantinya untuk   sumbangan atau perpuluhan. Siapa yang akan memegang atau membawa kotak itu semua dicek secara detail termasuk tim choir yang akan melantunkan puji – pujian. Meski dalam kondisi gelap – gelapan, tim ini tetap melakukan gladi dengan pencahayaan Hp.

Terlihat juga dalam tim choir tersebut pemain Persipura, Tinus Pae yang akan ikut bernyanyi. Tomi Mano berharap warga dari 11 jemaat ini bisa bertumpah rumah mengikuti ibadah di Mensauw tersebut. ”Dan atas nama tuan dan nyonya rumah kami mengundang seluruh jemaat untuk hadir,” sambungnya.  Tema Pentakosta kedua sendiri adalah ‘’Roh Kudus Memimpin Dengan Hikmat’’. Dari tema ini kata Tomi Mano diharapkan ada peningkatan iman dan motivasi jemaat serta kesatuan jemaat.

”Dengan damai kita membangun jemaat dan Kota Jayapura,” imbuhnya. Sementara untuk tamu undangan dikatakan nantinya kegiatan ini akan dihadiri oleh Sekretaris Sinode GKI, Pdt Daniel  Kaigere sekaligus memberikan sambutan. Lalu ada juga dari Pemkot Jayapura.

Dari ibadah ini lanjut Tomi Mano panitia akan membantu pembangunan rumah pendeta atau pastori di Tobati. Selaku  ketua panitia, Tomi Mano menyampaikan banyak terimakasih kepada 11 jemaat.

Panitia juga menyiapkan fasilitas publikasi yang akan disiarkan langsung oleh RRI juga live streaming. Menariknya dibalik kegiatan ibadah Pentakosta II terungkap bahwa sejatinya pelaksanaan ibadah ini sudah 2 tahun lebih tidak dilakukan akibat covid. Lalu jemaat di Kampung Tobati diakui bukan jemaat besar sehingga pernah menolak untuk menjadi tuan rumah kegiatan serupa.

Baca Juga :  Dandim Tolikara Kunjungi Pejuang Pepera

‘’Karena itulah bisa dibilang ini menjadi  penantian selama 15 tahun untuk menjadi tuan rumah. Dulu karena jemaat di Tobati termasuk jemaat yang akhirnya kurang pede untuk menjadi tuan rumah namun kini mereka bisa menjadi tuan rumah dan inilah penantian belasan tahun sehingga acara ini dibalut rasa suka cita,’’ imbuh Tomi Mano. Lalu sebagai anak Tobati dirinya juga  mengajak semua tokoh baik yang bekerja di pemerintah Kota Jayapura maupun anggota TNI Polri dan berwirausaha untuk menunjukkan kebanggaannya dengan terlibat membangun daerah demi kemuliaan Tuhan.

“Kami sampaikan sekalipun Kampung Tobati ini kecil namun nama kampung harus tetap dijaga dan kami siap menjadi tuan rumah yang baik,’’ bebernya. Dengan tema di atas, Tomi Mano kembali menitipka untuk mereka yang menjadi abdi negara semoga dalam bekerja selalu dituntun oleh roh kudus guna kuasa yang diberikan dilakukan pelayanan dengan baik dan sesuai dengan tempatnya.

Diakhir wawancara, Tomi Mano menekankan agar jemaat juga perlu ikut berpartisipasi menjaga teluk yang menjadi tempat tinggal. Awasi lingkungan sekitar dan harus bisa memastikan daerahnya tetap bersih dan aman. ’’Ini teluk adalah rumah bagi warga di Kampung Engros, Kampung Tobati dan Kampung Nafri, harus dijaga,” imbuhnya.

Hal lain yang juga tetap menarik adalah nantinya panitia menyiapkan satu tenda khusus untuk melakukan administrasi yang berkaitan dengan catatan sipil. Tomi Mano menginginkan warga kampung   tertib dan memiliki administrasi yang lengkap dalam hal pencatatan sipil. ‘’Selain itu ada doorprise mesin cuci yang diberikan kepada jemaat yang datang. Kami dari keluarga BTM juga akan menyiapkan 100 rob berisi makanan mentah bagi jemaat,’’ tutupnya. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya