BTM juga menegaskan bahwa momentum perayaan HUT ke-75 PGI adalah panggilan bersama untuk memperkuat kesaksian gereja yang tangguh dan relevan. Hal ini sesuai dengan tema perayaan tahun ini: Kesatuan Tubuh Kristus yang Tangguh dan Relevan. “Tema ini bukan sekadar slogan, tetapi merupakan panggilan nyata untuk memperkuat kesaksian gereja yang hidup di tengah dunia yang terus berubah,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa tema tersebut tidak hanya dirayakan melalui ibadah dan refleksi, namun juga diwujudkan dalam berbagai kegiatan nyata yang telah dan sedang dilakukan PGI di Papua, sebagai bentuk refleksi keutuhan tubuh Kristus dalam karya pelayanan.
Penjabat (PJ) Gubernur Papua, Ramses Limbong, melalui sambutan tertulis yang dibacakan oleh Plt. Sekretaris MRP, Mathias B. Mano, menyampaikan apresiasi atas peran aktif PGI dalam menjaga kesatuan umat dan membangun masyarakat yang adil, damai, dan sejahtera. “Kesatuan tubuh Kristus bukan sekadar semboyan, tetapi panggilan untuk hidup dalam kasih, saling menopang, serta menjadi terang dan garam bagi dunia, khususnya di tanah Papua,” tutur Limbong.
Ia juga menekankan pentingnya peran gereja bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan, kesehatan, perdamaian, dan pemberdayaan masyarakat. Pemerintah, gereja, dan seluruh elemen masyarakat diajak untuk terus bersinergi dalam membangun Papua yang damai, bermartabat, dan diberkati.
Sekretaris Umum PGI, Pdt. Darwin Darmawan, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas penyertaan Tuhan selama 75 tahun perjalanan PGI. Ia mengungkapkan bahwa usia ke-75 ini merupakan anugerah besar yang tidak terlepas dari topangan, dukungan, pengorbanan, dan cinta kasih dari seluruh jemaat yang mencintai persekutuan gereja-gereja di Indonesia.