WAMENA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Pegunungan resmi menetapkan nomor urut calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan. Hasilnya, untuk nomor urut 1 menjadi milik pasangan Jhon Tabo – Ones Pahabol, sementara untuk nomor urut 2 diambil Befa Yigibalom – Natan Pahabol.
Komisioner KPU Papua Pegunungan Devisi Teknis Melkianus Kambu menyatakan pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon, dan penetapan nomor urut merupakan bagian dari pentahapan untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Papua Pegunungan yang pertama kali di daerah ini.
“Pengundian dan penetapan nomor urut untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua ini dilakukan usai menetapkan keduanya menjadi calon dan kini resmi sebagai calon serta memiliki nomor urut,” ungkapnya Senin (23/9) kemarin.
Menurutnya, Hasil pengundian dan penetapan tersebut untuk nomor urut satu kepada pasangan calon Jhon Tabo- Ones Pahabol, sedangkan untuk nomor urut dua kepada pasangan calon Befa Yigibalom – Natan Pahabol.
“Hari ini adalah sejarah baru kita mengundi dan menetapkan nomor urut kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Pegunungan untuk yang pertama kalinya di daerah ini dan selanjutnya akan mengikuti tahapan selanjutnya yang diselenggarakan KPU Provinsi Papua Pegunungan.” bebernya.
Ditempat yang sama Calon Gubernur Provinsi Papua Pegunungan Jhon Tabo menyatakan dalam pengundian nomor urut ini pihaknya hanya bisa tersenyum saja dan bergembira serta jangan ada rasa sakit hati karena ini adalah kompetisi, sehingga harus ada persaingan.
“Yang perlu diingat kita ini masih keluarga, masih kaka dan adik, kaka tetap kaka dan adik tidak bisa menjadi kaka. Nanti kalau kaka tidak ada baru adik lanjutkan lagi,” ujarnya.
Sementara Ones Pahabol menyatakan hari ini pihaknya resmi sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Pegunungan nomor urut 1 sehingga mari menjalani bersama apa yang sudah menjadi pentahapan dari penyelenggara.
“Semua yang maju saat ini adalah putra terbaik dari Papua Pegunungan, yang tujuannya bersama – sama membangun daerah ini, saat ini meskipun ini adalah kompetisi namun tidak lepas dari ikatan persaudaraan yang ada sehingga tidak berbuat sesuatu di luar pentahapan dari penyelenggara,” bebernya.
Sementara itu calon Gubernur Nomor Urut 2 Befa Yigibalom menyatakan jika siapapun yang akan menjadi gubernur kakak adik itu sudah diatur oleh Tuhan, namun yang perlu diketahui bahwa dalam pilkada ia selalu menang dengan nomor urut 2 sehingga apa yang Tuhan sudah atur harus dilalui bersama.
“Hari ini kita akan diskusi bagaimana Papua Pegunungan yang paling jauh akan berbeda dari Papua yang lainnya ini yang akan kita bicarakan ke depan, kami juga mengharapkan para pendukung ini bisa menjaga keamanan agar pilkada ini bisa berlangsung dengan baik,” katanya.
Ditempat yang sama calon Wakil Gubernur Nomor Urut 2 Natan Pahabol mengaku pertama memberikan apresiasi kepada penyelenggara yang telah memfasilitasi untuk metetapkannya bersama Befa Yigibalom sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Papua Pegunungan kemarin.
“Saat ini kita sudah menjadi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Pegunungan dalam kekeluargaan status kita sebagai kakak dan adik namun dalam politik status kita sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Pegunungan,” jelas Natan.
Ia juga menyebutkan nomor urut 2 melambangkan dua pemimpin di wilayah ini yakni gubernur dan wakil gubernur, angka ini melambangkan kualitas, angka ini juga melambangkan pihaknya akan berkerja bersama tidak satu orang tapi dua orang. (jo/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos