JAYAPURA-Kendati tidak lagi melayani vaskinasi di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Papua, namun distribusi stok vaksin masih melalui jalur Provinsi ke Kabupaten/kota. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr Aaron Rumainum menyebut, distribusi vaksinasi dari pusat ke Provinsi kemudian ke kabupaten/kota.
“Dari kabupaten/kota selanjutnya didistribusikan ke fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah setempat,” kata dr Aaron kepada Cenderawasih Pos, Selasa (23/8).
Selain itu, kata dr Aaron, kendati tidak ada pelayanan vaksinasi di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Papua. Namun, pihaknya masih melakukan pelayanan jika ada instansi atau perkantoran yang meminta untuk divaksin.
“Kami masih melakukan pelayanan jika ada instansi terkait yang meminta untuk divaksin, hanya saja tidak bisa dilakukan di kantor Dinas Kesehatan Provinsi Papua,” kata dr. Aaron.
Dengan tidak adanya pelayanan vaksinasi di Kantor Dinkes Provinsi Papua, pihaknya mengusulkan masyarakat kembali ke Puskesmas dan Rumah Sakit, baik dari pemerintah, TNI-Polri atau swasta.
“Jika Nakes Dinas Kesehatan Provinsi Papua diundang untuk melakukan vaksinasi keluar, kami melayani dengan senang hati. Kami bersedia melakukan itu, ada semangat untuk melayani masyarakat,” pungkasnya. (fia/tri)
JAYAPURA-Kendati tidak lagi melayani vaskinasi di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Papua, namun distribusi stok vaksin masih melalui jalur Provinsi ke Kabupaten/kota. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr Aaron Rumainum menyebut, distribusi vaksinasi dari pusat ke Provinsi kemudian ke kabupaten/kota.
“Dari kabupaten/kota selanjutnya didistribusikan ke fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah setempat,” kata dr Aaron kepada Cenderawasih Pos, Selasa (23/8).
Selain itu, kata dr Aaron, kendati tidak ada pelayanan vaksinasi di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Papua. Namun, pihaknya masih melakukan pelayanan jika ada instansi atau perkantoran yang meminta untuk divaksin.
“Kami masih melakukan pelayanan jika ada instansi terkait yang meminta untuk divaksin, hanya saja tidak bisa dilakukan di kantor Dinas Kesehatan Provinsi Papua,” kata dr. Aaron.
Dengan tidak adanya pelayanan vaksinasi di Kantor Dinkes Provinsi Papua, pihaknya mengusulkan masyarakat kembali ke Puskesmas dan Rumah Sakit, baik dari pemerintah, TNI-Polri atau swasta.
“Jika Nakes Dinas Kesehatan Provinsi Papua diundang untuk melakukan vaksinasi keluar, kami melayani dengan senang hati. Kami bersedia melakukan itu, ada semangat untuk melayani masyarakat,” pungkasnya. (fia/tri)
